Sukses

Restoran Ikan Bertema Donald Trump Dibuka di Irak

Sebuah rumah makan di wilayah Kurdistan di Dohuk, Irak Utara punya nama unik. Donald Trump jadi inspirasinya.

Liputan6.com, Dohuk - Sebuah rumah makan di wilayah Kurdistan di Dohuk, Irak Utara menawarkan menu ikan segar yang dibakar dan disajikan panas dengan roti lebar. Namun, bukan itu yang jadi daya tariknya. Restoran itu punya nama unik: Trump Fish -- yang terinspirasi nama Donald Trump.

Wajah mirip Presiden ke-45 Amerika Serikat terpilih itu juga terpampang dalam logonya.

Sang pemilik restoran, Nadyar Zawiti mengaku sengaja mengambil nama miliarder nyentrik itu. Rupanya, ia adalah penggemar Donald Trump.

Zawiti mengaku mengagumi Trump dari apa yang disampaikan capres Republik itu dalam kampanyenya. Ia mengimbau AS mempersenjatai etnis Kurdi dengan senjata untuk melawan ISIS.

Pria itu juga berharap, pemimpin AS mendatang itu akan menepati semua janji kampanyenya. "Apa yang kukagumi dari Trump adalah kepribadiannya," kata Zawiti seperti dikutip dari CNN, Selasa (3/1/2017).

"Ia sosok yang pengambil keputusan, tangguh, dan semoga dengan ketangguhannya itu, ia akan membinasakan ISIS."

Rambut dan alis Trump pada logo restoran, serupa dengan lambang petir milik San Diego Chargers -- diduga diambil dari ilustrasi Uproxx yang menggambarkan Trump dalam logo semua tim NFL.

Restoran milik Zawiti menjual maskouf, masakan khas Irak berupa ikan tawar yang dibakar di atas api.

Saat dimintai pendapatnya soal retorika Trump yang bakal melarang muslim masuk ke AS saat berkuasa kelak, Nadyar Zawiti hanya mengangkat bahu.

Ia justru menyampaikan harapannya suatu saat nanti bisa membuka cabang Trump Fish dekat Gedung Putih. Jika sang presiden ke-45 AS mengizinkan, tentu saja.

Nadyar Zawiti bukan satu-satunya pengagum Trump di Irak. Salah satu militan Peshmerga yang tak sedang bertempur, Hassan Jamil, menamai bayinya yang baru lahir: Trump Hassan Jamil.

"Aku menamainya Trump karena ia adalah sosok karismatik dan punya kebijakan yang jelas. Itu mengapa dia yang memenangkan pemilu."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.