Sukses

Putin Ucapkan Selamat Tahun Baru untuk Donald Trump, Bukan Obama

Tak ada nama Barack Obama dalam daftar kepala negara yang disebut Putin. Yang ada justru Donald Trump.

Liputan6.com, Moskow - Tiap tahun, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan selamat tahun baru secara resmi pada kepala negara dan pemerintahan asing. Untuk Amerika Serikat, ucapan itu ia sampaikan untuk Donald Trump, bukan Barack Obama yang masih menjabat sebagai Presiden AS.

Putin juga menyampaikan harapannya, setelah Trump disumpah sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2017, kedua negara bisa bertindak dengan cara konstruktif dan pragmatis.

"Sehingga bisa melakukan langkah-langkah nyata untuk untuk mengembalikan mekanisme kerjasama bilateral dan membawa interaksi tersebut ke arena internasional dalam level yang benar-benar baru," kata Putin, seperti dikutip dari CNN, Minggu (1/1/2017).

Presiden Rusia menambahkan, "Tantangan global dan regional belakangan ini, yang dihadapi dua negara menjadi bukti bahwa hubungan AS dan Rusia adalah faktor yang penting untuk menjamin stabilitas dan keamanan di dunia modern," demikian  pesan Putin yang ditujukan pada Trump, yang dirilis oleh pihak Kremlin, Jumat 31 Desember 2016.

Putin juga mengucapkan selamat tahun baru pada Ratu Inggris Elizabeth II dan PM Theresa May, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden China Xi Jinping, Presiden Prancis François Hollande, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan PM Israel Benjamin Netanyahu.

Ucapan juga ia sampaikan pada sejumlah mantan kepala negara, yakni Presiden AS George W. Bush dan George H.W. Bush, mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, dan mantan PM Italia Silvio Berlusconi.

Putin juga menyampaikan selamat tahun baru pada Paus Fransiskus, Sekjen PBB Ban Ki-moon, Sekjen PBB terpilih Antonio Guterres, Ketua International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde, dan Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach. Tak ada nama Obama dalam daftar.

Ucapan selamat tahun baru pada Obama, keluarganya, dan semua rakyat AS disampaikan Putin dalam kesempatan terpisah saat mengomentari pengusiran terhadap 35 diplomatnya.

Kala itu, Putin mengatakan tak akan balas dendam dengan cara mengusir diplomat AS -- yang direkomendasikan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Pemerintah Obama mengatakan, sanksi yang dijatuhkan atas Rusia dilakukan untuk merespon dugaan bahwa Negeri Beruang Merah mengintervensi Pilpres AS 2016,

"Sangat disesalkan Pemerintahan Obama mengakhiri masa tugasnya dengan cara seperti ini," kata Putin. "Namun demikian, saya mengucapkan selamat Tahun Baru untuk Presiden Obama dan keluarganya."

Keputusan Putin langsung direspons Donald Trump lewat cuitannya. Ia menyebut, presiden Rusia itu 'sangat cerdas'.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini