Sukses

Mabuk Hingga Narkoba, 5 Ulah 'Ngawur' Pilot yang Membahayakan

Ternyata, dengan tanggungjawab besar mereka, beberapa perilaku pilot ini memang mengundang risiko bahaya bagi para penumpangnya.

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, dunia penerbangan Indonesia dibuat heboh karena dugaan perilaku seorang pilot Citilink yang terlihat terhuyung-huyung seperti mabuk ketika sedang akan bertugas.

Berkaitan dengan dugaan memalukan tersebut, Direktur Utama Citilink bahkan menyatakan mengundurkan diri.

Pada 2012, kita juga dibuat gerah oleh kelakuan Kapten Syaiful Salam, seorang pilot Lion Air yang diduga bermasalah berat dengan penyalahgunaan narkoba.

Hal serupa pernah terjadi pada 2009. Kala itu seorang pilot penerbangan India yang melakukan penerbangan dari Uni Emirat Arab bahkan mengajak penumpangnya berkelahi dalam penerbangan karena dugaan pelecehan seksual oleh penumpang terhadap dua awak kabin.

Ternyata perilaku 'ngawur' pilot mengundang risiko bahaya bagi para penumpangnya. Berikut 5 ulah lainnya, seperti dikutip dari Fox News pada Sabtu (31/12/2016):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Pilot IndiGo Airlines Yang Bukan Pilot

(Sumber cxotoday.com dan Times of India)

Hanya karena menggunakan seragam, bukan berarti ia bisa menerbangkan pesawat.

Hal itu dialami para awak penerbangan IndiGo, yang terkejut karena pendaratan di bandara Goa, India pada 2011 oleh Kapten Parminder Kaur Gulati sangat kasar.

Ternyata, itu adalah pendaratan seorang pemula. Ketika penerbangan kembali ke Delhi, pendaratan lebih parah lagi karena hidung pesawat mencium landasan.

Belakangan ketahuan bahwa wanita itu memalsukan dokumen untuk bisa mendapatkan lisensi seoranga pilot. Jadi, dia memang bukan pilot.

3 dari 6 halaman

2. Curahan Hati Pilot Southwest

(Sumber The Mirror)

Kalau ingin menghina rekan kerja, jangan ketahuan orang lain.

Pada 2011, James Fritzen Taylor ditangguhkan tanpa bayaran di pekerjaannya karena meluapkan kekesalan melalui radio komunikasi penerbangan. Apalagi, isi curahan hati itu membicarakan kekesalannya tentang tampilan fisik para awaknya selema beberapa minggu belakangan.

Seluruh penerbangan sekitar Houston, negara bagian Texas, mendengarkan kekesalannya. Padahal, pengendali penerbangan, ATC, memerlukan saluran komunikasi radio itu untuk keselamatan dan panduan penerbangan.

Ulah yang membahayakan!

4 dari 6 halaman

3. Pilot America West Mabuk

(Sumber Salt Lake City News)

Pada 2002, dua pilot Thomas Cloyd dan Christopher Hughes diperintahkan oleh otoritas bandara untuk memutar penerbangan dan kembali ke terminal di Bandara Internasional Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat.

Ternyata alasannya karena kedua pilot itu mengisi waktu malam sebelumnya dengan minum alkohol di sebuah bar bernama Coconut Grove. Hal itu membuat mereka terlambat tiba di tempat tugas, dan perilakunya tak biasa sehingga menimbulkan kecurigaan petugas di darat.

Para petugas darat kemudian menghubungi polisi dan dua pilot itu diseret ke pengadilan. Mereka terbukti mabuk saat bertugas dan dijatuhi hukuman penjara.

5 dari 6 halaman

4. Sibuk SMS, Pilot Jetstar Lupakan Roda Pendaratan

(Sumber digitaltrends.com)

Para penumpang penerbangan lazimnya diminta mematikan telepon genggam ketika pesawat sedang lepas landas atau mendarat. Seharusnya, hal tersebut berlaku juga untuk pilot.

Beberepa tahun lalu, seorang kopilot JetStar di Australia tercengang melihat rekannya malah menggunakan telepon genggam saat sedang akan mendaratkan pesawat dan ia baru sadar ketika pesawat nyaris terjerembab karena lupa menurunkan roda pendaratan.

Untunglah, akhirnya pesawat mendarat dengan selamat.

6 dari 6 halaman

5. Mental 'Ambruk' Pilot Air Canada

(Sumber Network 54)

Kopilot pesawat Boeing 757 menuju London terpaksa diringkus dan dikeluarkan dari kokpit, setelah mengalami kegalauan mental dalam penerbangan pada 2008.

Suara kopilot itu jelas, tidak seperti orang mabuk atau yang sejenisnya, tapi ia bersumpah serapah dan mencari-cari Tuhan -- mengatakan ingin 'bicara' dengan Tuhan.

Setelah dilepaskan dari kendali pesawat, pilot utama segera melakukan pendaratan darurat secara aman di Irlandia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini