Sukses

Melbourne Banjir, Pria Ini Asyik 'Mancing' Mobil Tenggelam

Layanan Gawat Darurat Negara Bagian Victoria mengatakan 41 orang diselamatkan dari kendaraan yang terjebak badai yang terjadi pada Kamis.

Liputan6.com, Melbourne - Seorang pria Australia langsung terkenal setelah tertangkap kamera tengah pura-pura memancing saat banjir bandang menghampiri Melbourne.

Rekaman yang diambil wartawan itu terlihat pria bernama Paris Diaz Jordanou berteriak kepada awak media. Video itu lantas diunggah ke media sosial dan telah dilihat lebih dari lima juta pemirsa sejak Kamis 29 Desember lalu.

Dalam rekaman itu, terdengar Jordanou berteriak, "akan saya tangkap dia" saat sebuah mobil perlahan-lahan tenggelam lalu mengambang di tengah banjir bandang. Demikian seperti dikutip dari BBC, Jumat (30/12/2016).

Para pengguna media sosial menikmati gaya Jordanou dan beberapa orang menyebut pria itu pantas diganjar sebagai 'Orang Australia tahun ini'.

Namun, mereka mengkritik supir mobil yang tenggelam itu, yang berhasil lolos dari maut akibat tidak mempedulikan larangan menyetir ke arah banjir.

Jordanou mengatakan kepada 9News bahwa ia tengah minum kopi dengan teman-temannya di dekat lokasi tak jauh dari tempat ia 'memancing' itu. Lalu, mereka memutuskan untuk pergi ke underpass di selatan Melbourne di mana terdapat kabar tengah terjadi banjir parah.

Ia mengatakan, hanya ingin bertingkah konyol tatkala sadar kamera tengah merekamnya.

"Tapi ide itu terjadi begitu saja, pas saat mobil mulai mengapung," kata Jordanou.

"Ini tahun di mana hujan deras terjadi, biasanya banyak yang nekat terjang banjir. Jadi, kami ingin iseng melihat ada yang terjebak atau tidak," tambahnya.

Meski ia tertawa selama video itu, suara Jordanou terdengar mencoba meminta supir mobil itu untuk berhenti.

Layanan Gawat Darurat Negara Bagian Victoria mengatakan 41 orang diselamatkan dari kendaraan yang terjebak badai yang terjadi pada Kamis itu. Meski mereka telah diperingatkan untuk tidak menyetir mobil ke arah banjir.

"Nasihat kami jelas keras untuk tidak mengendarai mobil, berjalan bahkan bermain di tengah banjir," kata juru bicara layanan itu.

"Anda tak pernah yakin di mana kaki berpijak. Bisa saja ada puing terbawa arus," lanjutnya.

Layanan itu juga menerima lebih dari 2.500 panggilan bantuan karena badai yang kemudian banjir di Melbourne itu.

"Ini adalah momen penting di mana banjir bandang bisa meluas ke seluruh Melbourne," tandas juru bicara itu.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.