Sukses

Salah Dibui 31 Tahun, Pria Ini Cuma Dapat Kompensasi Rp 1 Juta

Pria yang harus mendekam di penjara selama 31 tahun atas kejahatan yang tidak dilakukannya, hanya mendapat Rp 1 Juta ketika dibebaskan.

Liputan6.com, Nashville - Seorang pria asal Tennesse yang telah dikurung selama 31 tahun di penjara atas kejahatan yang tidak dilakukannya, mengajukan permohonan kepada negara untuk memberi ganti rugi sebesar US$ 1 juta atas tahun-tahun yang telah direnggut darinya. Namun sejauh ini ia hanya mendapat US$ 75 atau sekitar Rp 1 juta.

Kisah itu berawal pada Oktober 1977, saat seorang perempuan asal Memphis diperkosa di rumahnya oleh dua orang asing. Ia kemudian mengidentifikasi bahwa salah satu pelakunya adalah tetangganya, Lawrence McKinney, yang saat itu berusia 22 tahun.

McKinney dinyatakan bersalah atas pemerkosaan dan perampokan. Pada 1978, ia pun dijatuhi hukuman 115 tahun penjara.

Pada 2008, barang bukti berupa DNA membuat McKiney terbukti tak melakukan kejahatan dan ia dibebaskan pada 2009. Tennessee Department of Corrections memberinya cek sebesar US$ 75 untuk memulai hidupnya kembali.

"Karena aku tak punya kartu identitas, diperlukan tiga bulan sebelum aku bisa mencairkannya," ujar McKinney.

Korban salah tangkap yang saat ini berusia 61 tahun itu meminta Gubernur Tennessee Bill Haslam untuk membuktikan bahwa ia tak bersalah. The Tennessee Board of Parole, yang membuat rekomendasi kepada gubernur, menolak permintaan McKinney pada September lalu.

Dikutip dari CNN, Kamis (29/12/2016), pembuktian tak bersalah secara resmi bisa membuka jalur agar McKinney mendapat kompensasi US$ 1 juta dari Board of Claims, atas kesalahan penahanan selama 31 tahun.

"Dewan meninjau semua informasi relevan yang berkaitan dengan kejahatan, hukuman, dan banding berikutnya, serta semua informasi yang diberikan oleh pemohon," ujar Tennessee Board of Parole, Melissa McDonald.

"Setelah mempertimbangkan semua bukti, dewan tidak menemukan bukti yang jelas dan meyakinkan dan menolak untuk merekomendasikan grasi dalam hal ini," imbuh dia.

Lawrence McKinney (kanan) dan pengacaranya Jack Lowery (Jack Lowery)

Sementara itu salah satu pengacara McKinney, Jack Lowery, meyakini keputusan semata-mata harus besandar dengan Haslam. "Dewan pembebasan bersyarat tak memenuhi kualifikasi untuk membuat keputusan ini dan seharusnya tidak melakukannya," ujar Lowery.

Sementara ia dan timnya optiis, McKinney tahu ini adalah kesempatan terakhirnya untuk dibebaskan dari tuduhan. Tahun ini merupakan upayanya yang kedua. Ia awalnya pernah mecoba pada 2010, namun Gubernur Phil Bredesen tidak pernah bertindak atas rekomendasi dewan terhadap pembebasan dari tuduhan.

Ketika Haslam menjadi gubernur, McKinney diberi kesempatan unuk mengajukan permohonannya kembali.

Sejak dibebaskan, McKinney telah bekerja keras untuk mengembalikan hidupnya dan menyelamatkan waktu yang telah ia tinggalkan.

Pada 2010, McKinney menikah dengan seorang sahabat pena selama ia berada di penjara. Kedua menghadiri Immanuel Baptist Church in Lebanon, Tennessee, di mana McKinney berpartisipasi dalam studi Alkitab selama lima kali dalam seminggu. Di sana ia juga menemukan komunitas yang mendukung dirinya.

"Meski aku telah menghabiskan separuh hidupku untuk kejahatan yang tak aku lakukan, aku tidak marah kepada siapa pun, karena aku telah menemukan Tuhan dan menikahi istri yang baik," ujar McKinney.

"Yang aku minta adalah, aku diperlakukan tepat dan adil atas apa yang telah terjadi padaku. Aku tidak melakukan apa-apa dan aku hanya ingin diperlakukan dengan benar," ujar McKinney.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.