Sukses

Alkohol Beracun Renggut 24 Nyawa Warga Pakistan

Ini adalah kasus terbaru dari keracunan massal alkohol yang mematikan di Pakistan, setelah 11 orang meninggal pada Oktober lalu.

Liputan6.com, Punjab - Akibat meminum alkohol buatan rumahan di Punjab, Pakistan, sebanyak 26 orang tewas dan puluhan lainnya dilarikan ke rumah sakit. Minuman jenis tersebut disajikan selama Natal.

"Korban tewas mengkonsumsi minuman keras buatan rumahan di Kota Toba Tek Singh," kata pihak berwenang seperti dikutip dari BBC, Selasa (27/12/2016).

Umumnya umat Muslim dilarang membeli atau minum alkohol di Pakistan - dan minoritas memerlukan izin untuk membeli minuman keras. Penjualan alkohol yang diatur secara ketat membuat produk itu dibuat dalam versi murah, dan kerap mengandung metanol beracun.

Ini adalah kasus terbaru dari keracunan massal alkohol berujung kematian di Pakistan, setelah sebelumnya 11 orang meninggal pada Oktober lalu di provinsi Punjab.

Perwira polisi Mohammad Nadeem mengatakan kepada BBC Urdu, bahwa 40 orang dirawat di rumah sakit di Toba Tek Singh dan Faisalabad dan menjalankan proses pembersihan perut.

"Orang-orang yang berada dalam komunitas Kristen minum minuman keras pada malam 25 Desember dan pulang ke rumah. Tragedi meninggal massal itu terjadi keesokan harinya, ketika banyak yang tak bisa bangkit dari tempat tidur. Sementara yang lain jatuh sakit," jelas Nadeem.

Polisi pun mempertanyakan sejumlah penduduk setempat, untuk mencari tahu di mana alkohol itu dibuat dan dijual.

Peraturan tegas Pakistan terhadap minuman keras membuat banyak orang membuat minuman alkohol secara ilegal di rumah.

Sebelumnya sudah ada beberapa kasus keracunan massal di masa lalu. Pada tahun 2014, sekitar 40 orang meninggal dalam beberapa hari akibat minum alkohol tercemar di Sindh.

Penyulingan alkohol yang aman membutuhkan kondisi tepat untuk memastikan metanol, atau metil alkohol terpisah dari minuman tersebut. Jatuhnya korban terjadi karena proses itu tak berjalan seperti seharusnya.

Ratusan orang juga dilaporkan tewas dalam insiden keracunan massal alkohol di negara tetangga India dalam beberapa tahun terakhir. Sementara puluhan orang lainnya meninggal di Irkutsk Rusia, setelah minum alkohol bercampur minyak mandi pekan lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini