Sukses

Pasca-Dubes Rusia Ditembak, Pria Mencurigakan Dekati Kedubes AS

Pria itu diidentifikasi bernama Sahir S. Ia dilaporkan mendekati Kedubes AS sekitar pukul 4.30 pagi.

Liputan6.com, Ankara - Seorang pria dilaporkan melepaskan tembakan di luar Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Ankara. Peristiwa ini terjadi selang beberapa jam setelah penembakan Duta Besar Rusia untuk Turki, Andrey Karlov (62).

Menurut media lokal Turki, pria yang belakangan diketahui bernama 'Sahir S' itu dilaporkan mendekati Kedubes AS sekitar pukul 4.30 waktu setempat. Bangunan Kedubes AS ini hanya satu blok dari lokasi penembakan Dubes Karlov. Demikian seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (20/12/2016).

Pelaku disebutkan menembak ke udara sekitar delapan atau sembilan kali sebelum akhirnya ditahan. Ketika berusaha diamankan pria itu sempat berteriak, "Jangan main-main dengan kami."

Setelah peristiwa penangkapan pria tersebut berakhir, para staf kedubes diizinkan untuk meninggalkan kompleks kedutaan. Pihak Kedubes AS pun menyarankan warga menghindari kawasan tersebut untuk sementara.

Hingga saat ini belum dikonfirmasi motif di balik aksi pria itu melepas tembakan di depan Kedubes AS.

Pasca-penembakan Karlov sebenarnya Kedubes AS telah meningkatkan penjagaan. Bahkan Kementerian Luar Negeri AS telah menyarankan warga negaranya untuk menghindari bepergian ke Turki tenggara dan sepenuhnya berhati-hati mempertimbangkan risiko perjalanan ke dan di seluruh Turki.

Lokasi penembakan Karlov berada di pusat seni dan budaya di Distrik Cankaya, Ankara. Kawasan ini sepatutnya merupakan daerah dengan pengamanan maksimum mengingat sejumlah kantor kedutaan asing seperti Kedubes AS, Jerman, dan Austria terletak di sini.

Di kawasan yang sama juga terletak kantor Kadin Turki, Badan Pengawas dan Regulasi Bank (BDKK), kantor jaksa agung, serta kantor dagang Rusia. Tak jauh dari area itu adalah Ataturk Boulevard, tempat yang biasanya dilalui perdana menteri Turki saat menuju ke kantornya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.