Sukses

Donald Trump Tunjuk Anggota Freemason Jadi Dubes AS untuk China?

Liputan6.com, New York - Presiden Amerika Serikat ke-45 terpilih, Donald Trump, mencalonkan Terry Branstad sebagai Duta Besar AS untuk China. Pencalonan Gubernur Iowa itu masih harus menunggu persetujuan dari Senat.

Terry Branstad tertangkap kamera sedang memasuki Trump Tower di New York untuk melakukan pembicaraan dengan sang miliarder nyentrik pada Selasa, 6 Desember 2016.

Branstad menyebut Presiden Tiongkok sebagai "kawan lama". Xi Jinping pernah mengunjungi Iowa sebelum menjadi orang nomor satu di China.

Menanggapi nominasi Branstad, Beijing menyambut baik hal tersebut. "Kami menyambut beliau untuk memainkan peran yang luar biasa demi perkembangan hubungan China-AS," kata Menteri Luar Negeri Tiongkok, Lu Kang, seperti dikutip dari BBC, Rabu (8/12/2016).

Meski demikian, juru bicara Branstad mengatakan laporan nominasi tersebut masih "prematur".

Sementara itu, latar belakang Terry Branstad yang menarik dikuak dalam tulisan situs Time.

Dalam artikel berjudul, "Donald Trump’s Pick for China Envoy Is a Member of the Freemasons, Who Are Banned by Beijing" diungkap afiliasi sang gubernur dengan organisasi rahasia Freemason.

Menurut Time, jika Branstad menjadi Dubes AS untuk China, maka ia harus meninggalkan simbol-simbol Masoniknya di rumah.

Sebab, Freemason dilarang keras di China Daratan selama beberapa dekade. Loji masonic (masonic lodge) yang masih tersisa hanyalah di Taiwan. Lainnya disingkirkan setelah Revolusi Komunis pada 1949.

"Freemason meyakini kebebasan berpikir, kebebasan bicara, dan bertindak," kata Tim Anderson, Wakil Sekretaris Grand Masonic Lodge di Iowa.

Sejarah persaudaraan Freemasonry bisa ditelusuri sejak akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17.

Organisasi Freemasonry tidak mempunyai pusat dan setiap negara mempunyai organisasi yang berdiri sendiri. Masing-masing punya nomor pendirian dan berhubungan satu dengan lainnya.

Freemasonry merupakan organisasi yang tertutup dan ketat dalam penerimaan anggota barunya. Bukan merupakan kelompok agama dan tidak berdasarkan pada teologi apa pun. 

Menurut Brent Morris, penulis "The Idiot’s Guide to Freemasonry", kelompok Masonik kerap tersandung masalah di negara berhaluan komunis karena pertemuan mereka yang rahasia. Freemasonry dibawa ke China oleh bangsa Inggris.

"Seperti menghadapi masalah yang bak pedang bermata dua. Bagian dari peninggalan kolonialisme dan pertemuannya yang dilakukan tertutup," kata Morris, master Mason yang menulis buku untuk membantah teori-teori konspirasi soal organisasi persaudaraan itu, seperti dalam buku The Da Vinci Code.

Loji Iowa atau Iowa Lodge mengungkapkan, Branstad terdaftar sebagai anggota di Des Moines. Namun, juru bicara sang gubernur menolak mengonfirmasi atau mendiskusikan keanggotaan tersebut.

Branstad menerima nominasi sebagai Dubes AS untuk China beberapa hari setelah Donald Trump menyebabkan kegemparan diplomatik gara-gara perbincangan teleponnya dengan Presiden Taiwan.

Taiwan berpisah dari China pada 1949. Namun Beijing menganggap wilayah Kepulauan Formosa itu sebagai bagian dari wilayah teritorialnya.

Branstad bukan orang baru untuk China. Dia telah memimpin beberapa misi dagang di sana selama saat menjabat sebagai Gubernur Iowa.

Secara khusus, dia memiliki hubungan baik dengan Presiden China Xi Jinping-- diawali kunjungan Xi Jinping ke Iowa pada 1985.

Xi kembali ke Iowa pada bulan Februari 2012 untuk singgah di Muscatine dan daerah Des Moines.

Branstad yang kini berusia 70 tahun dan akan menyelesaikan tahun 22 masa tugasnya di pucuk pimpinan pemerintahan Iowa. Ia adalah gubernur dengan masa jabatan terlama di AS. Ia mungkin akan jadi perwakilan pemerintahan Donald Trump di China.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.