Sukses

'Person of The Year 2016' Majalah Time Adalah...Donald Trump

Donald Trump tampil dalam sampul terbaru majalah Time. Sebagai Person of the Year.

Liputan6.com, New York - Ada Donald Trump di sampul Majalah Time terbitan Desember 2016. Presiden ke-45 Amerika Serikat terpilih itu duduk di kursi dalam posisi miring. Ada tulisan 'President of the Divided States of America' -- Presiden Amerika yang 'Terbelah'.

Majalah terkemuka tersebut menobatkan Donald Trump sebagai Person of the Year untuk tahun 2016.

"Saya tidak merasa bahwa kita pernah melihat seseorang, yang beroperasi dengan cara yang tidak konvensional, memberikan dampak pada peristiwa tahun ini," kata editor Time Nancy Gibbs, seperti dikutip dari CNN, Kamis (8/12/2016).

Sang editor menambahkan pemilihan sosok Person of the Year 2016 lebih 'mudah ditentukan' dari tahun-tahun sebelumnya. Trump mengahkan rival beratnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton dalam Pilpres AS yang berlangsung seru lagi gaduh.

Karenanya, miliarder nyentrik itu menjadi pembuat berita (newsmaker) yang memiliki pengaruh besar pada hal-hal yang terjadi pada dunia -- yang lebih baik atau sebaliknya, lebih buruk.

Posisi kedua dalam kategori tersebut ditempati Hillary Clinton, yang mendapat kejutan tak menyenangkan di hari-hari terakhir Pilpres AS.

Urutan ketika ditempati 'the hackers' -- para hacker yang meretas data-data organisasi dalam pemerintahan, sejumlah politisi, selebritas, bahkan orang-orang kebanyakan.

Ada juga dalam daftar nama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, para ilmuwan yang mengembangkan teknologi baru terkait DNA, serta Beyonce.

Menanggapi 'status' barunya itu, Donald Trump dalam perbincangan telepon dalam acara NBC's "Today" mengaku, "sangat, sangat terhormat".

Majalah Time sejak 1927 memilih tokoh, grup, atau ide paling berpengaruh setiap tahunnya.

Pilihan tersebut termasuk hampir semua presiden AS, Adolf Hitler, Ayatollah Khomeini, Mahatma Gandhi, dan Paus Fransiskus, serta kelompok yang disebut 'Ebola fighters'.

Gelar Person of the Year pernah diubah menjadi 'Machine of the Year' pada 1982 -- untuk komputer.

Pada 90 tahun sejarahnya, Time baru memberikan gelar itu -- untuk peringkat pertama -- pada empat perempuan secara individual: sosialita AS Wallis Simpson yang menikahi Raja Edward VII yang memicu krisis konstitusional di Inggris dan melengserkan sang penguasa; Ratu Elizabeth II; Presiden Filipina Corazon Aquino, dan Kanselir Jerman Angela Merkel pada tahun lalu.

Sejumlah perempuan lainnya dinobatkan atas nama kelompok atau kelas masyarakat.

Bukan  kali ini saja Donald Trump tampil di halaman muka Time. Sudah beberapa kali tahun ini, termasuk dua yang diterbitkan sebelum Pilpres AS -- yang menampilkan ilustrasi kartun wajahnya yang meleleh  dengan judul 'Meltdown' dan 'Total Meltdown'.

Tahun lalu, Trump mengkritik Time karena memberikan gelar Person of the Year pada Angela Merkel -- yang ia sebut sebagai 'sosok yang menghancurkan Jerman'.

Trump yang tahun itu jadi finalis mencuit untuk Twitter majalah tersebut. "Mereka tak akan memilihku jadi person of the year meski aku paling difavoritkan."

Namun, belakangan ia menyebut, Majalah Time adalah media yang penting.

"Ini berarti banyak, khususnya bagi aku yang tumbuh besar membaca Majalah Time. Anda tahu, ini adalah majalah yang penting dan aku sangat beruntung bisa tampil di sampulnya beberapa kali tahun ini," kata Donald Trump di NBC.  

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.