Sukses

Natal, Restoran Muslim di London Beri Makan Gratis bagi Tunawisma

Untuk mempromosikan tawaran tersebut, Shish Restaurant di Sidcup, Inggris, meminta warga setempat membantu menyebarkannya.

Liputan6.com, Inggris - Mendekorasi rumah, menghias pohon cemara atau tiruannya, dan makan malam bersama keluarga adalah momen yang paling dinanti seluruh umat Nasrani ketika Natal tiba. 

Namun nyatanya saat ini tidak semua orang bisa menikmati kebersamaan itu dengan keluarga mereka di hari Natal.

Karena itu, seorang pemilik restoran di London yang beragama muslim menawarkan tiga hidangan gratis bagi para tunawisama dan lansia. Seperti dilansir dari Independent, Selasa (6/12/2016), dengan tagline "No One Eats Alone On Christmas Day", sang pemilik berharap tidak ada dari mereka yang kelaparan di hari Natal.

Untuk mempromosikan tawaran tersebut, Shish Restaurant di Sidcup, Inggris, meminta warga setempat membantu menyebarkannya. Mereka bahkan memasang poster yang bertuliskan, "Kami ada di sini untuk duduk bersama Anda pada tanggal 25 Desember."

Sontak penawaran tersebut menjadi viral di media sosial dan banyak menuai pujian.

"Ini adalah sikap yang paling tanpa pamrih yang pernah saya lihat. Dan mereka sepatutnya diakui sebagai salah satu pilar masyarakat," tulis Vicky Lanfera dalam status Facebooknya.

Status lainnya datang dari Suzannah Harris."Sungguh sikap yang sangat mulia. Sebuah restoran memberikan sesuatu pada masyarakat, bukan melihat Natal sebagai ajang untuk mencari keuntungan saja. Saya pasti akan mengunjunginya pada tahun baru bila sedang berada di sana," katanya. 

Selain dari Facebook, reaksi positif tentang penawaran makan gratis bagi para tunawisama dan lansia di Kota London, juga viral di Twitter.

"Sikap yang sangat indah. Itu baru namanya semangat nyata dalam sebuah komunitas. Tuhan memberkati mereka," cuit salah satu netizen.

Sally Barnes, pengguna lainnya menambahkan,"Yang saya tahu ini adalah sebuah aksi nyata yang dilakukan seorang muslim pada hari Natal dengan kemurahan hati. Tolong seseorang beritahu Daily Mail."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini