Sukses

Dihina di Medsos, Tukang Kebersihan Ini Justru Dapat Hadiah

Abdul Karim merantau dari Bangladesh ke Riyadh dan kini bekerja sebagai petugas kebersihan kota. Namun akibat pekerjaannya itu Karim dibully

Liputan6.com, Riyadh Dicemooh dan dijadikan bahan ejekan di media sosial bukanlah hal yang baik. Apalagi jika bermaksud mempermalukan orang lain yang justru tidak dikenal. 

Hal itu yang menimpa seorang petugas kebersihan di ibu kota Arab Saudi, Riyadh. Namun, justru karena di-bully, ia malah dibanjiri hadiah berupa emas dan uang tunai.

Kisah berawal dari sebuah foto petugas kebersihan yang diunggah di Instagram oleh pengguna yang tak disebutkan namanya. Belakangan, tukang sampah itu diketahui bernama Abdul Karim.

Foto Karim yang diposting ke dalam akun Instagram, terlihat ia tengah memandangi pajangan di toko perhiasan.

Seperti dikutip dari CNN, Selasa (6/12/2016), pengguna Instagram itu membully Karim dari Bangladesh yang merantau ke Riyadh. Akun itu  menggunggah Karim lengkap dengan baju seragam petugas kebersihan disertai dengan tulisan, "dia terlihat seperti sedang melihat 'sampah'".

Komentar pun membanjiri akun yang tidak disebutkan nama penggunanya itu. Netizen memberikan dukungan kepada Karim yang dibully karena pekerjaannya.

Ramainya perisakan itu akhirnya sampai ke telinga seorang pengguna Twitter bernama Abdullah al Qahtani yang memiliki akun pembelaan hak manusia, Ensaniyat.

Al-Qahtani mulai melakukan pencarian untuk menemukan Karim. "Aku menerima banyak telepon dan pesan. Beberapa sangat membantu, namun ada juga yang mengaku sebagai pria di dalam foto," kata al-Qahtani.

"Tapi 3 jam setelah aku memosting tweet yang dibagikan lebih dari 6.000 kali itu, kami berhasil menemukan Karim," kata pebisnis 38 tahun itu.

Pengguna Twitter berhasil mengenali pria bernama lengkap Nazer al-Islam Abdul Karim itu dari bayangan wajahnya yang terpantul di kaca toko. Al-Qahtani kemudian memosting foto terbaru pembersih itu di Twitter.

Unggahan tersebut mendapatkan banyak respons, rata-rata menanyakan cara untuk mengontak Karim.

Dibully di MedSos, Petugas Kebersihan Arab Saudi Dapatkan Hadiah (@turkialdajam/Twitter)

"Beberpa ingin mendonasikan set emas, ada pula yang ingin memberikan uang tunai, iPhone dan Samsung Galaxy. Bahkan perusahaan beras ingin menyumbangkan beras kepada Karim," kata al-Qahtani.

Sementara itu seorang eksekutif siaran olahraga, Turki al-Dajam, memosting video Snapchat yang memperlihatkan Karim memilih set perhiasan emas hadiahnya. Dia juga difoto sambil memegang hadiah-hadiahnya.

Dibully di MedSos, Petugas Kebersihan Arab Saudi Dapatkan Hadiah (@turkialdajam/Twitter)

Tukang bersih-bersih berusia 56 tahun itu mengatakan dia sangat senang dengan apa yang didapatkannya. "Aku melihat cahaya kilatan. Tapi aku tidak tahu apa yang terjadi, hingga aku mendengar fotoku tersebar di media," kenang Karim.

"Aku sedang bekerja seperti biasa, sebagai pembersih kota. Saat sedang bersih-bersih aku berhentidi depan toko emas itu. Aku sangat senang mendapatkan hadiah-hadiah ini dan sangat berterima kasih," kata Karim.

Al Qahtani menggunakan media sosial Twitter untuk membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan di Riyadh.

"Aku benar-benar berharap kita selalu bisa bersatu seperti ini untuk membantu yang membutuhkan," kata al-Qahtani.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.