Sukses

Fenomena Langka Salju Turun di Hawaii

Liputan6.com, Honolulu - Salah satu negara bagian AS, Hawaii, yang dianggap selalu hangat dan penuh matahari, dalam beberapa hari terakhir ditutupi salju.

Hujan salju menutupi puncak gunung tertinggi Mauna Loa dan Mauna Kea di Big Island. Salju menumpuk dan pandangan tertutup kabut.

Sisanya, di kaki gunung serta keseluruhan pulau di Hawaii kini terancam banjir bandang karena hujan deras dan badai. Demikian seperti dikutip dari USA Today, pada Senin (5/12/2016).

"Hujan deras dan badai membuat aliran sungai meningkat dan bisa menjadikan banjir bandang," kata National Weather Service.

Fenomena Langka Salju Turun di Hawaii, puncak gunung Mauna Kea ( Kīlauea EcoGuides)

Salju di puncak gunung adalah hal lazim di bulan-bulan musim dingin karena tinggi gunung mencapai 14.000 kaki. Mauna Kea juga memiliki cuaca sub-Artic.

"Selama kita memiliki awan yang cukup banyak untuk membentuk kristal es, dan ketika cuaca cukup dingin di atas puncak gunung, Anda bisa mendapatkan hujan salju," kata Matthew Foster, staf meteorologis di layacanan cuaca di Honolulu.

Mauna Loa dan saudara kembarnya Mauna Kea adalah gunung berapi, tapi Kea merupakan puncak tertinggi di negara bagian itu.

"Kami mungkin melihat tiga hingga lima kali momen salju di puncak saat musim dingin. Beberapa tahun mungkin tidak, beberapa tahun mungkin ada fenomena itu," ucap Foster.

Satu-satunya di daerah Hawaii yang mencapat salju secara teratur adalah gunung berapi Haleakala di Maui. "Biasanya tiap lima tahun sekali akan ada salju setebal 10.000 kaki di sana," ucap Foster.

Meski hujan deras, temperatur di Hawaii cukup sejuk. Adapun cuaca paling dingin yang pernah tercatat di Hawaii adalah -11C pada 17 Mei 1979.

Para pengguna media sosial terkejut dengan fenomena langka ini. Apalagi Hawaii identik dengan liburan pantai yang hangat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.