Sukses

Kunjungan ke Ponpes Jadi Agenda Bali Democracy Forum IX

Bali Democracy Forum IX akan digelar di Nusa Dua dan dihadiri oleh 60 perwakilan negara serta organisasi internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Institute for Peace and Democracy kembali menggelar Bali Democracy Forum (BDF). Tahun ini, forum diskusi tingkat menteri luar negeri tersebut telah memasuki tahun ke-9.

Rencananya, BDF IX akan digelar di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, pada 8-9 Desember 2016, dengan mengusung tema Religion, Democracy, and Pluralism.

Menurut Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Esti Handayani, BDF XI akan dihadiri oleh Sekjen PBB periode 1997-2006 Kofi Annan, peraih Nobel Perdamaian 2015 dari Tunisia, dan Mantan Sekjen ASEAN Surin Pitsuwan.

Diperkirakan, 60 perwakilan negara dan organisasi internasional akan menghadiri kegiatan tersebut, di mana kehadiran setingkat menteri berasal dari 11 negara dan perwakilan setingkat wakil menteri dari tujuh negara.

"Kehadiran setingkat menteri berasal dari Afghanistan, Nepal, Oman, Palestina, Filipina, Papua New Guinea, Singapura, Suriname, Swedia, Timor Leste, dan Tonga," jelas Esti dalam media briefing pada Selasa (29/11/2016).

"Kemudian tujuh tingkat wakil menteri adalah Bangladesh, Brunei Darusalam, Laos, Mongolia, Thailand, Turkmenistan, dan Zimabawe," imbuh dia.

Dalam kegiatan itu, para peserta akan melakukan kegiatan debat umum dan dua diskusi panel sesuai dengan sub tema yang telah ditentukan. Selain itu, peserta juga dijadwalkan untuk ikut dalam site visit ke Pondok Pesantren Bali Bina Insani di Tabanan.

"Kita ingin memperlihatkan bahwa kita di Bali yang mayoritasnya adalah Hindu, tapi di suatu desa di Tabanan bisa berdiri suatu pondok pesantren Islam. Gurunya ada yang beragama Hindu, santrinya kebanyakan orang Bali tai juga ada yang dari luar," ujar Esti.

Sebelum BDF IX digelar, tanggal 6-7 Desember juga akan diadakan Bali Civil Society and Media Forum. Kegiatan berbentuk seminar itu mengusung tema Islam, Democracy, and The Challenges of Pluralism and Security.

Bali Democarcy Forum adalah forum antar pemerintah yang bersifat tahunan, inklusif, dan terbuka yang membahas mengenai perkembangan demokrasi, khususnya di kawasan Asia Pasifik.

Diprakarsai oleh Indonesia sejak 2008, forum tersebut bertujuan untuk membantu mewujudkan terbentuknya tata bangunan demokrasi yang kokoh di kawasan melalui praktik sharing of experiences and best practices dengan menganut prinsip-prinsip persamaan, saling pengertian, dan menghargai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini