Sukses

Sinkhole London 'Telan' Sebagian Badan Bus

Para pejalan kaki mengatakan, jalan tampak seperti sungai setelah lubang itu terbuka di Lewisham Lee High Road.

Liputan6.com, London - Petugas pemadam kebakaran menyelamatkan para penumpang bus di London selatan, Inggris setelah muncul sinkhole yang disebabkan oleh banjir menelan bagian utama dari kendaraan tersebut.

Para pejalan kaki mengatakan, jalan tampak seperti sungai setelah lubang itu terbuka di Lewisham Lee High Road pada Sabtu 26 November diikuti meledaknya saluran air utama. Menurut rekaman di media sosial, layanan darurat itu bersikeras menyelematkan kendaraan yang terjebak di genangan air.

Pihak Thames Air mengatakan, perbaikan yang dilakukan akan rumit dan memakan waktu lebih lama dari biasanya. Sementara transportasi London mengatakan akan dilakukan penutupan jalan yang mempengaruhi pengalihan 18 rute bus pada Minggu 27 November.

Kendati demikian, tak ada penundaan berlebihan akibat hal tersebut.

Sebelumnya South London pernah dilanda kejadian serupa awal tahun 2016 ini, ketika sebuah sinkhole sedalam 13 kaki menganga di atas selokan di Forest Hill. Ketika itu menyebabkan gangguan transportasi komuter akibat kerusakan rel.

Sinkhole banyak terjadi di seluruh Inggris dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2014, para ilmuwan mencatat peningkatan lima kali lipat jumlah sinkhole yang terjadi selama musim dingin yang disertai hujan.

Meskipun sinkhole terkait erat dengan curah hujan, ulah manusia dapat memperburuk proses terjadinya lubang tersebut. Apa pun yang memiliki potensi untuk mengalihkan air ke titik-titik lemah di bawah bumi akan mempercepat penciptaan lubang.

Awal bulan November ini, sebuah sinkhole sedalam 20 meter terbentuk di pusat kota Jepang, Fukuoka. Orang-orang di bangunan yang berada di dekatnya terpaksa mengungsi, meski tidak ada korban cedera dan lubang itu telah dipulihkan dalam 2 hari perbaikan.

Sinkhole terjadi ketika air secara bertahap melarutkan batuan dasar larut, membentuk rongga di bawah tanah selama ribuan tahun. Batuan sedimen yang longgar dan lebih dekat ke permukaan secara bertahap jatuh ke dalam lubang, sampai permukaan tidak lagi mampu menyokong sisinya dan runtuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini