Sukses

'Terjun' ke Konflik Suriah, 1 Tentara AS Tewas oleh Bom ISIS

Kematian pertama kali prajurit AS di konflik Suriah itu akibat dari bahan peledak rakitan yang dipasang oleh ISIS.

Liputan6.com, Raqqa - Korban jiwa jatuh di pihak militer Amerika Serikat saat melakukan intervensi dalam konflik Suriah. Seorang tentara Negeri Paman Sam meninggal dunia. 

Kematian pertama prajurit AS dalam konflik Suriah itu akibat dari bahan peledak rakitan yang dipasang oleh ISIS.

Pusah Komando AS mengatakan, ledakan terjadi di bekas kota yang pernah dikuasai ISIS, Ayn Issa. Namun, mereka belum bisa memberikan keterangan secara detil.

"Dengan perasaan sedih, saya sampaikan berita buruk di Hari Thanksgiving ini. Salah satu tentara kami tewas di Suriah dalam rangka melindungi kita dari ISIS," kata Menteri Pertahanan Ashton B. Carter.

"Ini merupakan hal yang menyakitkan mengingat kita semua dilindungi oleh mereka yang berseragam, para tentara AS di seluruh dunia," tambahnya seperti dikutip New York Times, Jumat (25/11/2016).

Pesawat-pesawat AS telah mengebom beberapa target di Suriah untuk membantu tentara oposisi membebaskan Raqqa dari ISIS.

Tak hanya membantu lewat serangan udara, tentara AS turut diterjunkan ke darat. Lebih dari 300 anggota United States Special Operations Forces di Suriah membantu merekrut, melatih, dan memberi saran kepada tentara Kurdi dan Arab.

Meski pemerintahan Obama telah mengurangi keterlibatan tentara AS melawan ISIS, kematian yang terjadi pada Kamis 24 November 2016 a lalu membuktikan betapa bahaya dan mematikannya perlawanan ISIS di Suriah dan Irak.

Tentara AS juga telah banyak yang tewas di Irak. Dan bulan ini, AS mengakui tak sengaja menewaskan 119 warga sipil di Irak dan Suriah semenjak operasi melawan ISIS dimulai pada 2014.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.