Sukses

Hebat, Maskapai Ini Berniat Gratiskan Tiket Pesawat

Michael O'Leary menyebut, penerbangan dengan menggunakan maskapainya bisa saja gratis dalam 10 tahun ke depan.

Liputan6.com, London - Bagi Anda yang bermimpi untuk naik pesawat secara gratis, mungkin maskapai ini dapat mewujudkan keinginan Anda. Pasalnya bos Ryanair menyebut, penerbangan dengan menggunakan maskapainya bisa saja gratis dalam 10 tahun ke depan.

Michael O'Leary mengatakan, Ryanair berkeinginan untuk menawarkan tarif nol kepada penumpanganya, meski mereka masih harus membayar pajak penerbangan.

Dikutip dari News.com.au, Kamis (24/11/2016), bos maskapai asal Irlandia itu mengungkapkan kemungkinan tersebut saat berbicara di konferensi Airport Operators Association, London. Dalam kesempatan itu, pengurangan pajak seperti air passenger duty (APD) dapat membuat penerbangan berbiaya nol.

"Aku memiliki visi bahwa dalam lima hingga 10 tahun tarif Ryanair akan gratis, di mana penerbangan akan penuh, dan kami akan menghasilkan uang dengan berbagi pendapatan bandara, yakni dari semua orang yang berpergian melalui bandara, dan mendapatkan bagian dari pendapatan belanja dan ritel di bandara,"

O'Leary menambahkan, dibanding memberikan tiket promosi seharga US$ 15 (sekitar Rp 200 ribu) ia berharap dapat menawarkannya secara gratis.

Pada awal bulan ini, O'Leary memprediksi bahwa biaya penerbangan akan turun hingga 15 persen pada Maret 2017.

"Kita akan melihat tahun di mana kita bisa melihat bahwa tarif penerangan akan terus jatuh. Kita akan melihat penurunan tarif yang luar biasa," ujar O'Leary saat berbicara mengenai hasil pendapatan tahun pertama Ryanair kepada Bloomberg TV.

Maskapai itu telah meluncurkan penjualan "Cyber" selama delapan hari untuk merayakan Black Friday. Dalam program itu, Ryanair menggebrak penjualan dengan menempatkan 250.000 kursi dengan harga US$ 16,70 (sekitar Rp 220 ribu) untuk lebih dari 400 rute, meski penumpang harus melakukan perjalanan pada Januari atau Februari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.