Sukses

Baru Diluncurkan, Kapal Destroyer Rp 59,6 Triliun Milik AS Rusak

Hanya beberapa minggu setelah diluncurkan, USS Zumwalt mengalami kerusakan di Terusan Panama.

Liputan6.com, Panama City - Hanya beberapa minggu setelah diluncurkan, kapal destroyer milik Angkatan Laut Amerika Serikat berteknologi canggih USS Zumwalt, mengalami kerusakan teknis saat menyeberangi Terusan Panama.

"Jadwal perbaikan sedang ditentukan sekarang," ujar Komandan AL AS, Ryan Perry, dalam sebuah pernyataan.

Perry mencatat bahwa komandan Thrid Fleet AS, Vice Admiral Nora Tyson, mengarahkan kapal untuk tetap berada di Naval Station Rodman di Panama untuk menemukan penyebab kerusakan.

Masalah tersebut terjadi pada 21 November lalu, ketika Zumwalt sedang berlayar ke pelabuhan asalnya di San Diego, di mana destroyer itu hendak bergabung dengan Third Fleet yang bertanggung jawab di Samudra Pasifik.

Dikutip dari CNN, Kamis (24/11/2016), Zumwalt merupakan kapal destroyer paling canggih yang pernah dibangun.

"Jika Batman memiliki kapal, itu adalah USS Zumwalt," ujar Komandan US Pacific Command, Laksamana Harry B. Harris, Jr., setelah destroyer itu menjalani serangkaian pemeriksaan dan pengujian.

Dengan desain sudut tajam dan persenjataan tersembunyi di balik permukaan datar, Zumwalt dirancang agar lebih sulit dideteksi pada radar dibandingkan kapal destroyer lain.

"Kita tak bisa mendapatkan keajaiban teknologi ini ke Pasifik dengan cukup cepat," ujar Harris pada Oktober lalu.

"Teknologi dalam lambung unik dan kecerdikan awak pendukungnya merupakan penjamin kuat perdamaian," imbuh dia.

Kabarnya biaya pembuatan Zumwalt telah menelan biaya US$ 4,4 miliar atau setara dengan Rp 59,6 triliun. Angkatan Laut AS awalnya berencana untuk memesan lebih dari 20 kapal destroyer baru. Namun kelebihan biaya dan penundaan menyebabkan jumlah kapal yang dipesan hanya menjadi tiga buah.

Menurut laporan oleh Government Accountability Office, total biaya program termasuk tiga kapal destroyer mencapai harga lebih dari US$ 22 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini