Sukses

Heboh Petani China Temukan Laba-laba Langka Berperut 'Jam Pasir'

Petani terkejut dengan penemuan tersebut, tetangganya pun berbondong-bondong ke rumah Li untuk melihat laba-laba aneh itu.

Liputan6.com, Chengdu - Seorang petani di China menemukan laba-laba langka dengan ruangan berbentuk aneh yang melekat pada perut. Menurut media China, pria itu menemukan laba-laba liar di pertanian jeruk.

"Aku berencana untuk menjual temuan berharga itu jika harganya cocok," kata pria itu seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (23/11/2016).

Petani Li mengaku berniat ingin menjualnya sebagai hewan peliharaan.

Zhao Li, seorang ahli serangga, mengatakan kepada wartawan setempat bahwa laba-laba itu adalah jenis laba-laba China jam pasir dan itu sangat berharga.

People's daily Online melaporkan penemuan itu dalam sebuah posting singkat di situsnya, mengutip laporan lengkap dari Chengdu Business Daily.

Menurut kedua laporan, pria bernama Li Wenhua itu menemukan laba-laba di pertanian jeruk di Desa Pujiang dekat Chengdu, barat daya China pada 14 November.

Awalnya, Li tidak menyadari itu laba-laba; sebaliknya, dia pikir itu adalah relik atau peninggalan budaya.

Petani itu terkejut dengan penemuan tersebut dan memberitahu tetangganya, yang kemudian berbondong-bondong ke rumah Li untuk melihat laba-laba aneh itu.

Berbekal informasi dari internet, Li mengetahui bahwa laba-laba itu merupakan laba-laba jam pasir China, atau 'li shi pan fu zhu' dalam bahasa China.

Laba-laba 'jam pasir' di China. (People's Daily Online)

Zhao Li, kepala Insect Museum of West China mengatakan kepada reporter dari Chengdu Business Daily bahwa laba-laba itu memang jenis laba-laba jam pasir China.

Serangga itu adalah salah satu laba-laba paling awal yang didokumentasikan di China.

Menurut Chengdu Business Daily, laba-laba jam pasir China telah terlihat enam kali sejak ditemukan di Provinsi Sichuan China pada tahun 2000.

Zhao Li mengatakan laba-laba itu sangat berharga.

"Laba-laba ini memiliki nilai yang sangat tinggi dalam penelitian ilmiah. Ini adalah spesies yang sangat langka di Sichuan," kata Li kepada Chengdu Business Daily.

"Saya telah menghabiskan upaya besar untuk menemukannya, tapi aku tidak menemukan satu pun."

Zhao juga mengatakan bahwa laba-laba itu bahkan sesuai dengan deskripsi dari spesies yang disebutkan dalam buku kuno yang disebut Er Ya. Yang diterbitkan antara abad kelima dan abad kedua Sebelum Masehi.

Er Ya disebut sebagai kamus tertua China, yang datang dari abad kelima SM.

Laba-laba Penjebak

Laba-laba jam pasir China ini adalah jenis trapdoor atau penjebak. Mereka jarang terlihat karena menjalani hidup di liang bawah tanah yang ditutupi oleh pintu jebakan.

Umumnya serangga itu membuat jebakan menggunakan campuran tanah, pasir, dan atau bahan tanaman, dan sutra. Pintu jebakan yang berfungsi untuk menyembunyikan laba-laba ketika ia mencari makan di pintu masuk liang.

Biasanya dilakukan pada malam hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini