Sukses

'Bulan' Biru Misterius Terlihat di Dekat Matahari, UFO?

Objek bulat biru pekat terlihat di dekat matahari, membuat ilmuwan penasaran apa sebenarnya benda tersebut. UFO?

Liputan6.com, Meksiko City - Sebuah penampakkan misterius di angkasa luar membuat ilmuwan terperangah dan para pemburu Unidentifying FLying Object, atau yang lebih dikenal dengan sebutan UFO, gempar.

Sebuah foto benda bulat berwarna biru misterius terekam oleh NASA berada di dekat Matahari, menimbulkan pertanyaan apa sebenarnya 'bulan' tersebut.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu (20/11/2016), seorang pengguna Facebook bernama Pamela Jonhson, yang tinggal di Meksiko, membagikan gambar yang mengabadikan penampakkan langka tersebut.

Pamela mengambil foto tersebut dari situs resmi NASA, dan mengatakan gambar misterius itu tidak mengidentifikasikan sesuatu yang berbahaya dan harus dikhawatirkan.

'Bulan' biru tersebut diambil dari satelit NASA, STEREO, yang mengorbit Matahari. Gambar itu terekam sangat jelas, memperlihatkan objek bulat seperti planet kecil berwarna biru pekat.

Pamela mengatakan bahwa Matahari 'bereaksi' terhadap objek misterius itu pada 15 November 2016 lalu, namun ada beberapa rangka benda yang menghilang seiring dengan berlalunya waktu.

Gambar tersebut membuat pengguna internet mengeluarkan komentar pro dan kontra, mengatakan penampakan tersebut 'luar biasa' atau tidak.

Objek bulat biru pekat terlihat didekat matahari, membuat ilmuwan penasaran apa sebenarnya benda tersebut, (Dailymail.com)

"Itu memang terlihat luar bisa dan aku kagum. Menurutku objek itu mungkin adalah planet, tapi benda itu tidak bergerak dan menghilang," ujar seorang netizen dengan nama akun mrfaithandphysics.

Sementara itu seorang pengguna lainnya mengatakan, "Aku mengunduh gambar dari SECCHI HI7 dan ini membingungkan. Gambar 'anomali' ini hanya bisa dilihat dengan menggunakan gambar dari 11.17, tapi ada yang tidak lengkap antara gambar sesudah dan sebelum penampakan."

"Tapi pertimbangkan ini," dia melanjutkan, "cahaya di penangkal petir tertinggi adalah planet Merkurius. 'Anomali' ini terlihat berada di belakangnya, dan Merkuri berada sejauh 4.880 kilometer."

"Menurutku, NASA tidak akan membiarkan hal seperti ini bocor ke publik dengan gegabah. Dan bagiku ini terlihat seperti seseorang merekayasa 'gambar di angkasa, menggunakan hallografis atau proyeksi cahaya biru," ujar seorang lainnya yang meragukan 'fenomena' tersebut, Mike Sovereign.

Sementara seorang netizen lainnya mengatakan bahwa jika hal tersebut merupakan sesuatu yang 'berbahaya' NASA tidak akan memposting foto itu di situsnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini