Sukses

Hewan Buas Peliharaan Bandar Narkoba Meksiko Telantar

Hewan-hewan eksotis sering kali menjadi simbol kejantanan di kalangan komunitas kejahatan terorganisasi.

Liputan6.com, Mexico City - Para bandar narkoba Meksiko membeli hewan-hewan eksotis seperti singa, harimau, dan macan tutul untuk digunakan sebagai simbol status. Namun, hewan-hewan itu kemudian telantar ketika para bandar tertangkap atau menyadari tidak sanggup merawatnya.

Kucing-kucing besar itu dibeli dari para kartel di Amerika Selatan dengan harga kira-kira US$ 1.000 (sekitar Rp 13 juta) tiap ekornya, tapi biasanya terbengkalai dalam kurun waktu kurang dari dua bulan. Dengan demikian, para pengayom satwa harus turun tangan menyelamatkan hewan-hewan itu.

Dikutip dari Daily Mail, Rabu (16/11/2016), salah satu pusat penyelamatan hewan itu adalah Black Jaguar-White Tiger Foundation di Mexico City.

Eduardo Serio, pendiri pengayoman terbesar sedunia untuk kucing-kucing besar tersebut, mengatakan kepada Alasdair Baverstock dari Fox News bahwa ada lebih dari 260 hewan eksotis yang mereka rawat sekarang ini.

Menurutnya, hewan-hewan itu dipandang sebagai tanda kekuatan di kalangan komunitas penjahat terorganisasi. Ia menambahkan, "Seriuslah, siapa yang mau singa untuk menjadi hewan peliharaan?"

"Mereka adalah hewan-hewan paling indah di planet ini, tapi sangat berbahaya."

Hewan-hewan eksotis seringkali menjadi simbol kejantanan di kalangan komunitas kejahatan terorganisasi. (Sumber @blackjaguarwhitetiger)

"Memiliki uang banyak memberikan kesempatan kepada seseorang untuk pamer kepada dunia betapa bodohnya dia."

Pusat pengayoman itu menjadi rumah bagi sejumlah hewan, misalnya jaguar, harimau, macan tutul, lynx, puma dan masih banyak lagi. Hewan-hewan itu diselamatkan dari kehidupan muram di sirkus, kebun binatang, pembiak, dan para bandar narkoba.

Selain hewan eksotis, pusat pengayoman itu juga sudah menyelamatkan lebih dari 20 anjing dari jalanan.

Serio memandang dirinya sebagai ayah bagi hewan-hewan di sana, bahkan menyebut dirinya Papa Bear.

Ia mengatakan  ketika hewan-hewan itu dibawa ke tempat tersebut, terungkaplah segala kecerobohan para pemilik sebelumnya. Misalnya, tim asuhannya harus sering melakukan bedah untuk mengeluarkan mainan boneka dari dalam lambung hewan karena pernah dijadikan alat main bagi hewan-hewan tersebut.

Beberapa orang melontarkan kritik dan menduga ia sedang membiakkan kucing-kucing besar. Serio membantah dengan tegas dan mengaku masih berniat menambah lagi jumlah hewan yang dirawatnya.

Hewan-hewan eksotis seringkali menjadi simbol kejantanan di kalangan komunitas kejahatan terorganisasi. (Sumber @blackjaguarwhitetiger)

Ia mengaku tidak pernah menolak hewan yang dibawa ke sana, katanya kepada Alasdair Baverstock. "Kalau saya tidak melakukannya, siapa yang akan melakukannya?"

"Saya tidak bisa berkeluh kesah tentang dunia kalau tidak melakukan bagian saya…saya menjual beberapa jam tangan, mobil-mobil, dan koleksi seni demi menyelamatkan hewan-hewan ini."

Pusat pengayoman itu meraup jutaan pengikut melalui media sosial, termasuk petenis wanita nomor satu dunia, Serena Williams.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.