Sukses

Bomber ISIS Ledakkan Diri di 2 Kota di Irak, 12 Orang Tewas

Fallujah yang diumumkan telah bersih dari militan ISIS pada Juni 2016 lalu kembali diserang.

Liputan6.com, Baghdad - Sekelompok pelaku bom bunuh diri dilaporkan menargetkan dua kota di Irak pada Senin 14 November 2016.

Mereka menyerang petugas keamanan di Kota Fallujah yang didomisili oleh warga Sunni dan Syiah yang sedang berada di kota suci Karbala.

Menurut laporan yang dikutip dari New York Times, Selasa (15/11/2016), serangan itu menewaskan setidaknya 6 orang orang tak bersalah. Serangan tersebut merupakan balasan yang dilancarkan oleh ISIS kepada prajurit pemerintah yang semakin mendesak mereka ke utara Mosul.

Kelompok teror itu mengklaim menjadi dalang dalam pengeboman dua kota itu.

Di kota pertama, Fallujah, serangan bom bunuh diri dilakukan menggunakan dua mobil bomber yang berada di pusat kota.

Ledakan tersebut merupakan yang pertama kalinya terjadi setelah pada Juni 2016 lalu, prajurit Irak menyatakan kota tersebut telah bersih dari ISIS.

Bom tersebut melukai setidaknya 17 orang, termasuk 9 warga sipil, dan menewaskan dua orang petugas polisi.

"Mereka menabrak pusat keamanan di tengah kemacetan. Mengakibatkan 10 kendaraan termasuk ambulans rusak," kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Brigadir Jendral Saad Maan.

Juru bicara itu menambahkan, pelaku bom bunuh diri kedua menewaskan 4 orang, dua di antaranya adalah polisi.

ISIS kemudian menyiarkan sebuah video yang menampilkan wajah pelaku bunuh diri yang kemudian diklaim merupakan anggota kelompok teror tersebut.

Sebelumnya, pada hari yang sama, bomber bunuh diri juga menargetkan kota suci Syiah, Karbala, menewaskan setidaknya 6 warga sipil.

"Bomber mencoba menyelinap ke dalam Karbala melalui wilayah barat yang dijaga oleh petugas keamanan. Mereka berhasil menemukan anggota ISIS itu dan berhasil melumpuhkan 5 dari 6 orang militan. Teroris yang berhasil lolos itu kemudian meledakkan diri di lingkungan perumahan Ayn al-Tamer dan menewaskan 6 warga, sementara 6 lainnya terluka," kata Saad Maan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.