Sukses

2 Orang Tewas Pasca-Gempa dan Tsunami Selandia Baru

Gempa susulan di Selandia baru dilaporkan terus terjadi sepanjang Senin pagi.

Liputan6.com, Wellington - Pasca-gempa Selandia Baru berkekuatan 7,8 skala Richter yang disusul tsunami, sebanyak dua orang dilaporkan meninggal dunia.

"Satu orang tewas di kota Kaikoura di pantai timur, yang jalannya terblokir dan jaringan telepon serta listrik terputus," kata polisi seperti dikutip dari BBC, Senin (14/11/2016).

Lainnya, imbuh polisi tersebut, meninggal di Gunung Lyford --sebuah resor ski di dekatnya. Kendati demikian belum jelas diketahui penyebab mereka tewas.

Gempa susulan dilaporkan terus terjadi sepanjang Senin pagi. Banyak sekolah dan kantor ditutup untuk sementara waktu, tatkala para insinyur memeriksa kondisi bangunan.

Sedangkan perjalanan kapal feri dan kereta api terpaksa dibatalkan akibat gempa Selandia Baru itu.

PM Selandia Baru, John Key mengatakan, komunikasi di daerah yang paling terkena dampak sangat terbatas. Seperti di Kaikoura dan Culverden.

"Kami tidak memiliki indikasi saat ini untuk percaya bahwa (korban tewas) akan bertambah, tapi kita tidak bisa mengesampingkan hal itu," kata PM Key seraya menambahkan bahwa sebuah helikopter militer sedang dikirim ke Kaikoura.

Menurut foto udara yang beredar di dunia maya, terlihat terowongan di sepanjang jalan raya pesisir dekat dengan Kaikoura -- tujuan wisata populer -- tertutup oleh tanah longsor. Gambar lainnya dari daerah itu adalah satu rumah yang roboh.

'Horor' Gempa Disusul Tsunami

Menurut Weatherwatch.co.nz, seperti dikutip dari BBC, sebuah alat pengukur di Kaikoura yang terletak sekitar 181 km di utara Christchurch, mencatat gelombang tsunami pertama diketahui berukuran 2,5 meter. Sementara gelombang yang lebih kecil dilaporkan telah tiba di Wellington dan sejumlah daerah lainnya.

Lalu Kementerian Pertahanan Sipil setempat memperkirakan gelombang tsunami setinggi lima meter bisa menghantam pantai timur.

Tapi setelah pukul 08.00 waktu setempat, ancaman itu hanya diperuntukkan bagi area laut dan pantai. Dengan gelombang hanya satu meter di sepanjang bentangan kecil pantai.

Selandia Baru memang negara yang kerap diguncang gempa bumi. Negara ini terletak di jalur atau cincin api.

Menurut US Geological Survey, guncangan lindu 7,4 SR itu terjadi tengah malam dan berlokasi sekitar 95 km dari Christchurch. Kota ini sendiri tengah dalam upaya pemulihan pasca-gempa pada bulan Februari 2011 yang menewaskan 185 orang dan menyebabkan kerusakan luas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini