Sukses

Gara-Gara Dekat dengan Obama, Eks Dubes AS Dicekal Rusia

Dalam serangkaian posting di Twitter, McFaul mengatakan larangan perjalanannya mungkin diberlakukan pada tahun 2014.

Liputan6.com, Moskow - Seorang mantan duta besar AS untuk Rusia dicekal masuk Negeri Beruang Merah. Ia mengatakan masuk dalam daftar sanksi Kremlin dan dilarang memasuki negara itu.

Alasannya, hanya karena ia dekat dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. 

"Larangan itu karena afiliasi dekat saya dengan (Presiden Barack) Obama," kata Michael McFaul seperti dikutip dari BBC, Sabtu (12/11/2016).

"Saya diberitahu masuk dalam daftar sanksi Kremlin, karena afiliasi dekat dengan Obama. Aku akan menganggap itu sebagai pujian," ucap McFaul dalam sebuah postingan Facebook seperti dikutip dari BBC, Sabtu (12/11/2016).

Dalam serangkaian posting di Twitter, McFaul mengatakan larangan perjalanannya mungkin diberlakukan pada tahun 2014 -- terkait kebijakan Rusia "dalam menanggapi sanksi AS".

Dia mengaku "sangat kecewa" dengan keputusan tersebut. Sebab ia telah melakukan perjalanan ke Rusia ratusan kali, memiliki banyak teman di sana dan telah menghabiskan sebagian besar kariernya mempelajari negara itu.

"... George Kennan adalah duta besar AS terakhir untuk Uni Soviet/Rusia yang dilarang bepergian ke Rusia. Berharap saya tidak ada dalam daftar larangan perjalanan Rusia selamanya. Sejak tahun 1983, saya sudah hidup dan bepergian ke negara itu," imbuh dia.

George Kennan, yang ia sebutkan, berada di Uni Soviet pada tahun 1952. Dia kehilangan pekerjaannya tiba-tiba setelah membandingkan kondisi di kediaman Duta Besar di Moskow dengan rezim Nazi selama Perang Dunia Kedua.

McFaul mengatakan, ia tengah mempersiapkan diri ke Rusia dalam rangka membantu transisi pemerintahan Hilllary Clinton -- sebelum Donald Trump akhirnya dinyatakan sebagai pemenang Pilpres AS.

Kantor berita Rusia melaporkan, Kementerian Luar Negeri Rusia sudah mengonfirmasi larangan tersebut.

McFaul adalah seorang profesor di Universitas Stanford dan Duta Besar AS untuk Rusia periode 2012-2014.

Sanksi Rusia

AS dan Uni Eropa memberikan sanksi terhadap Rusia pada 2014, setelah Semenanjung Krimea -- yang adalah bagian dari Ukraina -- dicaplok. Hukuman itu termasuk larangan perjalanan pada para pejabat senior Rusia dan pembekuan aset mereka di AS.

Uni Eropa kemungkinan akan memperpanjang sanksi ekonomi terhadap Rusia pada bulan Desember. Banyak diplomat takut Presiden terpilih AS, Donald Trump akan membina hubungan intensif dengan Rusia yang justru bisa membuat mereka lebih sulit mengaturnya.

Selain itu, Rusia menerapkan sanksi terhadap sejumlah negara, termasuk larangan total pada impor makanan dari Uni Eropa, AS, Kanada, Norwegia dan Australia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini