Sukses

Top 3: Temuan Mengejutkan di Tubuh Ular Berperut Bengkak

Ternyata, setelah hewan itu dibunuh dan dibuka tubuhnya, manusia penangkapnya salah sangka.

Liputan6.com, Jakarta - Pada Kamis (10/11/2016) sore, para pembaca Liputan6.com sempat istirahat sejenak dari berita tentang Pemilu Amerika Serikat. Berita yang paling dibaca kali ini adalah temuan seekor ular besar dengan perut membengkak seperti telah menyantap ternak warga Nigeria. Ternyata, setelah hewan itu dibunuh dan dibuka tubuhnya, manusia penangkapnya salah sangka.

Kemudian, para pembaca kemabali terlarut dalam berita tentang Donald Trump. Ada dua berita. Pertama adalah dugaan bahwa kemenangan Donald Trump pernah diramalkan oleh 'Nostradamus dari Balkan'.

Berita ke dua tentang Donald Trump, yang lebih mencemaskan, adalah dugaan berakhirnya kesempatan kaum muslim dunia untuk berkunjung ke Amerika Serikat karena pernyatan Donald Trump sebelum ia terpilih menjadi pemenang pilpres AS.

Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:

 

1. Perut Ular Bengkak Disangka Makan Sapi, Ternyata Isinya...

Ular besar yang dibantai di Nigeria. (CEN)

Penduduk Nigeria membunuh ular super besar yang kerap datang ke desa mereka. Penyebabnya, mereka mencurigai perut bengkak reptil tersebut akibat memakan anak sapi. Berdasarkan praduga itu, warga pun ramai-ramai berburu.

Setelah dibantai, mereka menyayat perut si ular untuk mengetahui bagian dalam yang membengkak. Namun ternyata, hasilnya: puluhan telur, bukan anak sapi seperti yang diperkirakan.

Dilansir dari Daily Mail, Kamis 10 November 2016, ternyata ular itu tak memakan hewan ternak warga, melainkan tengah hamil. Sang ulang tidak kelebihan bobot akibat makanan terakhirnya.

[Selanjutnya...](2648457/ "")


2. Trump Presiden AS, 13 Ramalan 'Notradamus dari Balkan' Terbukti?

Presiden AS terpilih Donald Trump tiba dengan keluarganya di New York Hilton Midtown di New York, AS (8/11). Donald Trump, calon Partai Republik AS terpilih sebagai presiden AS ke-45. (AFP PHOTO/SAUL Loeb)

Ia disebut-sebut sebagai Notradamus dari Balkan -- Baba Vanga, peramal buta yang telah meninggal 20 tahun lalu dianggap terbukti benar meramalkan kejadian pada 2016.

Vanga memprediksi lahirnya ISIS, runtuhnya menara kembar, tsunami 2004, dan pemananasan global.

"Horor! Horor! Amerika akan jatuh setelah diserang burung besi."

"Serigala akan melolong dalam semak, dan darah tak berdosa akan mengalir," itu kata-kata yang diungkapkan pengikutnya, seperti dikutip dari Yahoo.news.

Lahir sebagai Vangelia Pandeva Dimitrova, di Strumica, Macedonia, Baba Vanga, secara misterius kehilangan penglihatannya ketika dia berumur 12, selama badai besar.

Selanjutnya...


3. Trump Menang, Kesempatan Terakhir bagi Muslim Kunjungi AS?

Presiden ke-45 AS, Donald Trump dan Wapres, Mike Pence langsung menyampaikan pidato setelah mengetahui hasil penghitungan suara Pilpres AS, di Manhattan, New York, Rabu (9/11). Trump unggul cukup jauh atas pesaingnya, Hillary Clinton. (REUTERS/Mike Segar)

Pernyataan Donald Trump yang menyerukan larangan muslim masuk Amerika Serikat menjadi salah satu komentar paling kontroversial di masa kampanye Pilpres AS 2016.

Namun, oleh sebuah maskapai di Yordania, pernyataan miliarder nyentrik yang baru saja terpilih jadi Presiden ke-45 AS itu justru dijadikan bahan promosi.

Saat warga Amerika Serikat menuju tempat pemungutan suara (TPS), Royal Jordanian Airlines mengunggah promosi perjalanan ke Negeri Paman Sam di media sosial.

"Jaga-jaga kalau dia menang...Pergilah ke AS saat Anda masih punya kesempatan untuk melakukannya," demikian kalimat yang tertera dalam iklan tersebut, seperti dikutip dari News.com.au, Rabu 9 November 2016.

Selanjutnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.