Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Alasan Para PSK Dukung Hillary Clinton dan Membenci Donald Trump

Seorang PSK mengaku memilih Clinton karena satu alasan: ia membenci Donald Trump.

Liputan6.com, Nevada - Ribuan orang menjadi pendukung setia Hillary Clinton yang berlaga melawan Donald Trump di Pilpres AS 2016: pendukung setia Partai Demokrat, Republiken yang kecewa pada sang miliarder nyentrik, kaum minoritas,...juga tak ketinggalan para pekerja seks komersial (PSK).

Para PSK dari Moonlite Bunny Ranch di Nevada, Amerika Serikat bahkan telah mendukung Clinton sejak April 2015, ketika mantan Menlu AS itu mengumumkan pencalonannya sebagai kandidat.

Para perempuan yang membuat gerakan 'Hookers for Hillary' itu adalah pelaku salah satu profesi paling tua dalam sejarah dunia.

Ada sejumlah alasan mengapa mereka memilih Clinton. Pertama, karena mereka mengaku feminis dan menanti hadirnya sosok perempuan sebagai orang nomor satu di Negeri Paman Sam.

Alasan lain, karena Hillary Clinton dianggap pro terhadap layanan kesehatan dan hak-hak usaha kecil dan menengah.

"Hillary Clinton seorang perempuan kuat dan ia berhak jadi presiden AS yang akan datang," kata salah satu PSK Marilyn Rose dalam wawancara program Grassroots America yang ditayangkan di The Feed, SBS2, seperti dikutip dari News.com.au, Rabu (9/11/2016).

"Ia juga cerdas dan sebagai kandidat presiden, pengalamannya cukup banyak."

Nevada adalah satu-satunya negara bagian di AS yang melegalkan rumah bordil. Para PSK harus memeriksakan kesehatan mereka setiap minggu -- di mana mereka harus membayar sendiri, tanpa penggantian.

Itu mengapa, menurut mereka, sikap Hillary yang pro-layanan kesehatan menjadi daya tarik utama.

Dalam situsnya, gerakan Hookers 4 Hillary menegaskan empat poin mengapa mereka memilih capres Demokrat itu. Pertama, adalah sikapnya yang mendukung ObamaCare, pengalamannya dalam kebijakan luar negeri, dukungannya pada layanan yang melindungi kesejatan masyarakat, dan penentangannya pada prinsip perekonomian supply side economics.

Dalam wawancara dengan Guardian, seorang PSK Entice Love mengaku memilih Hillary karena, 'ia menunjukkan perlawanan pada kekerasan domestik'.

"Saya menjalin hubungan jangka panjang di mana aku dilempar dari tangga, muncul lingkaran hitam di sekitar mata, tulang rusuk yang patah...ketika memilih sosok capres, aku mempertimbangkan apa yang telah mereka lakukan terkait manfaat yang bisa kupetik. Itu mengapa dulu aku memilih Obama, dan kini suaraku untuk Hillary," kata dia.

Perempuan 26 tahun itu menambahkan, sikap Hillary yang memperjuangkan kesetaraan dalam hal pendapatan juga menarik hatinya. Lagipula, "Membantu Hillary berarti menolong diri kami sendiri. Sesama perempuan harus saling membantu, bukankan demikian?"

Sementara, Jan Fran mengaku memilih Clinton karena satu alasan: ia membenci Donald Trump.

"Aku beralih ke Hillary karena merasa punya masalah dengan sosok seksis, egois, pembohong, dan hipokrit," kata dia merujuk pada Trump.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.