Sukses

Hillary Batalkan Pesta Kembang Api di Malam Pencoblosan, Kenapa?

Seharusnya perayaan dua menit kembang api itu rencana akan dimulai pukul 21.30 selasa malam waktu New York, 30 menit sebelum TPS ditutup.

Liputan6.com, New York - Tim kampanye Hillary Clinton membatalkan pesta kembang api di malam setelah pemilihan berlangsung. Perayaan itu sejatinya akan dilakukan pada Selasa malam 8 November 2016, setelah warga AS selesai memilih.

Namun, pada Senin malam, para staf membatalkan acara itu, yang rencananya. Rencananya, tim Hillary akan melangsungkan pesta selama dua menit di atas Sungai Hudson.

Lantas apa alasannya?

Menurut sumber di tim kampanye Hillary, alasan pembatalan kerena proyeksi terbaru memperlihatkan mantan first lady itu tak mungkin mendapat electoral college 270 suara.

Polling terbaru CNN mengatakan, negara bagian Ohio, Utah dan distrik Maine suara pesaingnya, Donald Trump menang. Serta New Hampshire, di mana Hillary menang tahun 2008, kalah telak dengan Trump.

Perubahan itu mengubah matematika kemenangan Hillary. Diproyeksikan Nyonya Clinton hanya akan memiliki suara 268 electoral vote dan Trump 204.

Pembatalan itu terjadi setelah direktur FBI James Comey mengatakan kepda Kongres hasil investigasi terbaru terkait email Hillary, demikian dikutip dari Daily Mail, Selasa (8/11/2016).

Dikatakan, perayaan dua menit kembang api itu rencananya akan dimulai pukul 21.30 selasa malam waktu New York, hanya 30 menit sebelum TPS ditutup.

Pesta perayaan sebelum hasil resmi keluar bukan kali pertama dilakukan bagi capres AS.

Pada tahun 1948 Presiden Harry Truman yang terkenal dengan foto memegang salinan Chicago Daily Tribune dengan tajuk 'Dewey Mengalahkan Truman'.

Capres Partai Republik Thomas Dewey mengklaim telah mengalahkan Truman, tapi perhitungan berkata lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.