Sukses

Kisah 'Cinta Terlarang' India-Pakistan yang Berakhir Indah

Sempat khawatir pernikahan tertunda karena memanasnya hubungan India-Pakistan, kisah cinta pasangan ini berakhir indah.

Liputan6.com, Jodhpur - Cinta bersemi di hati dua insan yang berasal dari negara yang sedang berseteru, India-Pakistan. Meski penuh rintangan dan cobaan, hubungan keduanya akhirnya berakhir dengan indah.

Niat pasangan itu meresmikan cinta mereka menemui hambatan administrasi. Pria asal India, Naresh Tewani kemudian men-tweet kepada Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj, untuk meminta bantuan. Hal itu ia lakukan setelah visa tunangannya yang berasal dari Pakistan, Priya Bachchani, mengalami penundaan.

"@SushmaSwaraj Mam, pernikahan saya (dilangsungkan) pada 7 November. Tunangan saya berasal dari Karachi, Pakistan. Keluarganya belum mendapatkan visa. Saat ini hanya Anda harapanku. Mohon bantuannya," tulis Tewani kepada Swaraj melalui Twitter.

Swaraj yang dikenal cepat dalam membalas pesan di Twitter tak mengecewakan Tewani.

"Mohon jangan khawatir. Kami akan mengeluarkan visa," balas Swaraj kepada Tewani.

Kementerian Luar Negeri India memastikan bahwa 35 anggota keluarga Bachchani mendapatkan visa untuk menghadiri pernikahan pada Senin, 7 November 2016.

Pasangan itu berterima kasih kepada Swaraj karena telah membantu mereka di tengah memanasnya hubungan antara India dengan Pakistan.

Kedua keluarga berharap bahwa sikap Swaraj dapat membantu meredakan hubungan dua negara yang sedang bersitegang.

India dan Pakistan saling tuding telah memicu dalam meningkatkan permusuhan di sepanjang Line of Control yakni perbatasan de facto yang membagi Kashmir.

"Akhirnya cinta yang menang. Cinta lebih berkuasa di kedua negara dan itulah mengapa kita ada di sini," ujar ayah mempelai perempuan, Giridharlal Bachchani, seperti dikutip dari BBC, Selasa (8/11/2016).

Sementara itu ayah mempelai pria mengatakan bahwa dirinya lega setelah beberapa minggu khawatir karena penundaan visa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.