Sukses

Putri Hillary Clinton Pakai Uang Amal Untuk Biayai Pernikahannya?

Isu Chelsea menggunakan uang yayasan untuk mendanai pernikahannya mencuat setelah kebocoran email Ketua Tim Kampanye sang ibu.

Liputan6.com, Washington - Jelang detik-detik pemilu presiden Amerika Serikat (AS) yang akan berlangsung pada 8 November waktu setempat, isu negatif menerpa capres asal Partai Demokrat, Hillary Clinton. Putri Hillary, Chelsea Clinton disebut-sebut membiayai pernikahannya dengan menggunakan dana Clinton Foundation.

Kabar tersebut mencuat menyusul peretasan email Ketua Tim Kampanye Hillary, John Podesta oleh WikiLeaks. Demikian seperti dilansir Daily Mail, Senin (7/11/2016).

Dalam beberapa email, Doug Band, eks ajudan Bill Clinton yang juga merupakan anggota dewan Clinton Global Initiative (CGI) mengeluhkan soal Chelsea di mana ia menyebut anak tunggal pasangan Clinton dan Hillary itu dengan inisial 'cvc'--singkatan dari Chelsea Victoria Clinton.

Pada 1 Januari 2016, Band diketahui mengirimkan email kepada Podesta. Ia mengatakan, Chelsea tengah melakukan penyelidikan internal pada CGI dan Clinton Foundation yang berujung pada bocornya informasi tersebut ke pihak Partai Republik.

Tak jelas mengapa Chelsea melakukan investigasi tersebut dan berurusan dengan keuangan yayasan.

"Aku baru saja mendapatkan informasi dari salah seorang teman Bill Clinton yang mengatakan bahwa cvc bicara ke salah satu anak George W Bush dia sedang melakukan penyelidikan internal terkait keuangan dari CGI ke yayasan," tulis Band dalam email tersebut.

"Putri Bush itu kemudian menceritakan hal tersebut kepada orang lain hingga akhirnya sampai ke Partai Republik."

"Aku telah mendengar banyak hal tentang obrolan Chelsea dengan Bari Lurie--kepala staf di Clinton Foundation--tentang apa yang terjadi secara internal. Tak cerdas."

Namun email Band tersebut ditanggapi remeh oleh Podesta. Band pun lantas membalasnya.

"Aku belajar dari pengalaman. Investigasi terhadap dia (Chelsea) menunjukkan, dia dibayar untuk berkampanye, menggunakan dana yayasan untuk pernikahan dan hidupnya selama satu dekade, pajak atas nama orangtuanya...

"Aku harap Anda akan bicara dan memintanya mengakhiri ini. Sekali kita menuruni jalan ini...," balas Band.

Pernikahan Chelsea dengan sang suami, Marc Mezvinsky dilaporkan menghabiskan sekitar US$ 3 juta. Namun tidak dirincikan berapa banyak uang atau sumber daya dari yayasan keluarganya yang dimanfaatkan.

Menurut Fox News, Hillary sendiri pernah membuat pengakuan bahwa email yang telah ia hapus dari server pribadinya ketika menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS adalah soal pernikahan Chelsea. Dan dalam pernyataan terbarunya, FBI telah 'membersihkan' nama Hillary dari skandal email yang selama ini menghantuinya.

Sementara itu, dalam email lain tertanggal 27 November 2011, Band juga mengekspresikan kemarahannya terhadap Chelsea yang disebutnya meminta penjadwalan ulang rapat di tengah hari libur Yahudi, Yom Kippur.

Melalui sebuah email, Chief Executive Officer Clinton Foundation, Robert S. Harrison meminta agar sebuah pertemuan dapat dilakukan sebelum matahari terbenam pada malam Yom Kippur.

"Terima kasih Bob. Aku akan bicarakan dengan ayah tentang hal ini. Semoga semuanya merayakan Thanksgiving yang indah," tulis Chelsea.

Lantas muncul email Band kepada Podesta yang kembali menunjukkan kemarahannya terhadap Chelsea.

"Ini adalah kali ketiga di mana ia mendatangi ayahnya untuk mengubah sebuah keputusan atau melibatkan dirinya dalam proses yang menurutnya sangat penting untuk dijaga," kata Band dalam emailnya.

Suami Chelsea, Mezvinsky yang merupakan seorang Yahudi juga disinggung dalam email Band. Ia disebut mengambil keuntungan dari Clinton Foundation.

Clinton Foundation, secara resmi disebut sebagai Bill, Hillary, & Chelsea Clinton Foundation. Ini adalah lembaga non-profit yang dijalankan oleh keluarga Clinton.

Beberapa tujuan dari Clinton Foundation adalah meningkatkan kesehatan global, meningkatkan kesempatan bagi perempuan & anak perempuan, serta mengurangi obesitas. Dari situs pengawas Charity Watch, organisasi ini memiliki rating 'A'.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.