Sukses

Ratusan Demonstran Memprotes Australia

Ratusan orang berunjuk rasa di kantor kedutaan besar Australia di Kuala Lumpur, memprotes tindakan sejumlah anggota parlemen Australia yang mengirimkan surat protes resmi atas pengadilan Anwar Ibrahim dalam kasus sodomi.

Liputan6.com, Kuala Lumpur: Ratusan demonstran berunjuk rasa di kantor Komisi Tinggi Australia di Kuala Lumpur Rabu (17/2), untuk memprotes kritik Australia terhadap sidang sodomi pemimpin oposisi Anwar Ibrahim.

Lebih dari 50 anggota parlemen Australia minggu lalu mengajukan protes resmi atas pengadilan terhadap mantan wakil perdana menteri yang dimulai awal bulan ini. Mereka mendesak Malaysia untuk membatalkan kasus ini karena menganggap hanya akan merugikan citra Malaysia sendiri.

Sekitar 300 demonstran, yang dipimpin oleh sayap pemuda berpengaruh partai berkuasa UMNO, berorasi dan membawa spanduk bertuliskan "Pikirkan urusan anda sendiri"

"Jika Anda ingin meminta persidangan yang adil, OK, tetapi jika Anda meminta kami untuk mencabut tuntutan dan menyindir kami melakukan konspirasi, maka ini adalah sesuatu yang kami tentang," kata ketua pemuda UMNO Khairy Jamaluddin. "Ini serius dan meskipun tidak mencerminkan pemerintah Australia, tapi tetap dianggap sebagai gangguan yang harus kita protes," katanya kepada AFP Rabu (17/2).

Sejumlah wakil demonstran diizinkan masuk ke gedung untuk menyampaikan sebuah memorandum kepada Komisaris Tinggi (duta besar), Penny Williams.

"Kami menyambut mereka datang dan kami berusaha untuk menyampaikan keprihatinan mereka kembali ke Canberra," kata seorang pejabat dari komisi tinggi kepada AFP. "Baik kita maupun orang-orang yang kita lihat pagi ini berpendapat sama bahwa ini adalah pandangan pribadi anggota parlemen Australia dan itu dimengerti para demonstran."

Anwar Ibrahim dalam beberapa kesempatan mengatakan, tuduhan sodomi yang bisa membuatnya dipenjara selama 20 tahun adalah konspirasi politik dan upaya lain untuk mengakhiri karirnya setelah ia dinyatakan bersalah dan dipenjara atas tuduhan serupa satu dekade lalu [baca: PM Malaysia Dituding Terlibat Konspirasi Kasus Sodomi]


Para anggota parlemen Australia mengatakan bahwa pengamat dari malaysia sulit mempercayai, pemimpin oposisi terkemuka bisa dituduh sodomi untuk kedua kalinya. mereka juga mencatat bahwa tuduhan itu terjadi setelah Anwar meraih keuntungan besar pada jajak pendapat 2008 lalu.

Pekan lalu, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan bahwa Malaysia akan "menjelaskan dan menghubungi langsung" anggota parlemen Australia.
"Saya tidak yakin mereka tahu situasi sebenarnya," kata Najib seperti dikuitp harian Star.(MLA)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini