Sukses

Rekor Laksa 600 Kg Tuai Kontroversi

Pengguna media sosial mengecam keputusan untuk membuang makanan sup mi pedas, setara dengan 1.500 mangkuk berukuran biasa.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pemecahan rekor mi laksa terbesar di Malaysia menuai kontroversi.

Sebuah pusat perbelanjaan di Malaysia meminta maaf setelah membuang laksa Sarawak seberat 600 kg, tak lama setelah memecahkan rekor negara untuk jajanan populer itu.

Pengguna media sosial mengecam keputusan untuk membuang makanan sup mi pedas, setara dengan 1.500 mangkuk berukuran biasa.

Plaza Merdeka di Kuching beralasan langkah itu diambil untuk keamanan. Namun, langkah pemborosan itu hanya kurang pengawasan dan salah perkiraan yang amat disayangkan.

Butuh 15 koki dan 18 jam untuk mempersiapkan hidangan itu.

"Kami tak bisa hanya memberikan laksa karena mereka disarankan untuk menjaga kuah laksa pada suhu tertentu," ujar general manager pusat perbelanjaan, Cheah Kheng Mun, seperti dikutip dari BBC, Selasa (1/11/2016).

"Mangkuk laksa raksasa itu sudah mulai mengeluarkan bau," ujar Mun.

Setelah dibanjiri komentar marah pada halaman Facebook-nya, pusat perbelanjaan mengeluarkan permintaan maaf.

"Kami sangat berterima kasih kepada publik yang perhatian dengan menunjukkan masalah pemborosan makanan. Kami tidak akan mencoba untuk membenarkan diri sendiri dalam hal ini. Kami mohon maaf atas kurang pengawasan dan salah perhitungan," ucap Mun.

Komentar marah salah satunya datang dari Justin Lim.

"Untuk penyelenggara yang membuang beberapa ratus kilo daging, udang, sayuran dan lebih dari seribu telur, silakan google "kelaparan" dan setelah itu hidup dengan rasa malu selama sisa hidup Anda," tulis Lim.

Pengguna lainnya, Shar izat Kasumajaya, mengatakan, "Semua yang penyelenggara pikirkan adalah memecahkan rekor. Ada ratusan ribu orang yang hidup di bawah garis kemiskinan, tapi Anda membuang setara dengan 1.500 mangkuk makanan. Ini salah dan memalukan...," tulisnya.

Namun beberapa pengguna lain, seperti Patricia Kim, berharap permintaan maaf akan mengakhiri kasus tersebut.

Koki selebriti Datuk Redzuawan Ismail yang lebih dikenal sebagai Chef Wan, ambil bagian dalam acara tersebut.

Berasal dari negara Sarawak di Pulau Kalimantan, laksa itu adalah sup pedas dengan mi dari beras.

Data resmi menunjukkan bahwa 15.000 ton makanan dibuang di Malaysia setiap hari, meskipun 3.000 ton di antaranya masih dalam kondisi baik untuk dikonsumsi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini