Sukses

Wanita Ikon Foto Fenomenal 'Gadis Afghan' Ditangkap di Pakistan

Liputan6.com, Islamabad - Puluhan tahun yang lalu, wajah gadis kecil itu untuk pertama kalinya terpampang sebagai di sampul depan National Geographic. Matanya yang hijau tajam memandang lekat-lekat ke arah kamera.

Sharbat Gula kala itu masih berusia12 tahun. Ia merupakan seorang penghuni kamp pengungsi untuk warga negara Afghanistan yang berada di Peshwar, Pakistan. Gula kemudian menjadi gambar ikon National Geographic setelah dirinya difoto oleh seorang fotografer, Steve McCurry. 

Namun kala itu tidak semua orang tahu siapa dia. Sekarang, gadis cilik itu berusia 40 tahunan dan namanya dikenal hampir di seluruh dunia sebagai seorang perempuan yang ditahan Pakistan.

Sharbat Gula--sekarang juga dikenal sebagai Sharbat Bibi, ditangkap di Peshwar pada Selasa, 25 Oktober 2016. Ia didakwa atas tuduhan memalsukan dokumen dan menetap secara ilegal di Pakistan.

"Jika terbukti bersalah Gula dapat dijatuhi hukuman hingga 143 tahun penjara, atau dideportasi," kata Zia Awan, pengacara HAM di Karachi.

Tahun lalu, perempuan ikonik National Geographic itu juga ditangkap dengan kasus yang sama, tapi kemudian dibebaskan.

Sementara itu, menanggapi penangkapan Gula, McCurry, sang fotografer mengatakan bahwa dia bersiap membantu "modelnya" itu secara finansial ataupun legal.

"Aku tidak bisa menerima perlakuan seperti ini dilakukan terhadap Gula oleh pemerintah. Aku keberatan. Gula menderita selama hidupnya. Penangkapan perempuan itu merupakan pelanggaran terhadap haknya," kata McCurry dalam sebuah pernyataan.

Menanggapi hal tersebut, kelompok kepengurusan pengungsi PBB atau UN Refugee Agency (UNHCR) di Afganistan mengatakan mereka bahwa hal yang diinginkan oleh fotografer itu hanya dapat dipenuhi jika Gula terdaftar sebagai seorang pengungsi.

"Sharbat Gula tidak terdaftar sebagai pengungsi yang 'sah'. UNHCR tidak bisa ikut campur dalam hal ini karena dia tidak resmi tercatat sebagai pengungsi," kata Duniya Khan.

Sementara itu, Organisasi Migrasi Internasional yang ikut menangani masalah pengungsi tak terdaftar mengatakan penangkapan terhadap Gula merupakan gejala dari tekanan yang diberikan oleh Pakistan kepada pengungsi Afganistan, agar mereka segera kembali ke rumah.

Hampir 500 ribu pengungsi Afganistan berdatangan ke perbatasan Pakistan dan Afganistan selama 1 tahun terakhir. Menanggapi hal itu, Pakistan berpikir bahwa "batas waktu" pengungsi di daerah mereka hampir habis. Kini saatnya mereka kembali pulang.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini