Sukses

Berkelana 50 Tahun, Surat Dalam Botol Kembali ke 'Rumah'

Setelah berkelana selama 50 tahun, sebuah pesan dalam botol kembali ke keluarga pengirimnya.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah pesan yang disisipkan dalam botol dihanyutkan ke laut kira-kira 5 dekade lalu. Baru-baru ini, botol berisi surat tersebut ditemukan 2.400 km dari tempat asal pelarungannya.

Dari negara bagian New Hampshire di Amerika Serikat, botol tersebut ditemukan oleh seorang musisi dan guru menulis bernama Clint Buffington yang sedang berlibur di kepulauan Turks & Caicos di Lautan Karibia.

Dikutip dari laman stasiun WMUR pada Rabu (26/10/2016), pria yang berasal dari negara bagian Utah tersebut mengatakan, "Saya menemukan botol Coke yang setengah bagiannya terkubur pasir, kelihatannya sudah lama sekali di sana."

"Pada kertasnya ada suatu pesan tertulis menggunakan pensil, seperti tulisan tangan, yang berbunyi 'Lihat ke dalam'. Saya bisa membaca beberapa kata seperti 'kembalikan' dan 'Beachcomber'."

Musisi itu menggunakan dua kata tadi untuk mencari pengirim botol dan menggali kisahnya. Ternyata, surat itu ditulis oleh ayah dari Paula Pierce, lebih dari 50 tahun lalu.

"Saya kaget sekali, itu tulisan ayah saya. Saya terkejut," kata Pierce.

Ayah dan ibunya membeli Beachcomber Motel di Hampton pada 1960. Ayahnya menulis suatu lelucon dan melemparkan botol berisi tulisan itu ke Samudra Atlantik.

Catatan itu berbunyi, "Kembalikan ke 419 Ocean Blvd dan terimalah hadiah senilai US$150 dari Tina, pemilik Beachcomber."

Setelah berkelana selama 50 tahun, sebuah pesan dalam botol kembali ke keluarga pengirimnya. (Sumber Google Maps)

Orangtua Paula sudah meninggal dan Beachcomber sudah dijual beberapa bulan lalu.

Buffington bahkan melakukan penerbangan ke negara bagian New Hamphsire untuk menyampaikan pesan dalam botol tersebut.

Pierce mengatakan, "Hal ini sangat istimewa karena membawa secuil kenangan tentang ayah, tentang ibu, tentang masa kecil saya, tentang Beachcomber. Semua hal yang sukar dilupakan."

Ia bersikeras memenuhi janji ayahnya dan memberikan hadiah kepad Buffington. Katanya kepada sang penemu, "Kamu harus menerimanya."

Tapi, menurut wanita itu, hadiah terbesar adalah pesan dalam botol yang akhirnya dipulangkan ke rumah.

"Pentingnya pesan dalam botol itu tidak terhenti di dirinya (Buffington). Ia menemukannya, ia melakukan perjalanan untuk mengembalikannya kepada saya," imbuhnya lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.