Sukses

13 Orang Tewas Kala Bus Pariwisata Hantam Truk di California

Menurut saksi mata, para penumpang tengah tertidur saat kecelakaan terjadi. Penyebab kecelakaan belum diketahui.

Liputan6.com, California - Sebuah kecelakaan bus pariwisata terjadi sekembalinya pulang dari kasino. Kendaraan itu menabrak truk tronton yang berada di depannya. Insiden terjadi pada Minggu 23 Agustus pagi di Palm Springs, California.

Insiden itu menewaskan 13 orang dan melukai 31 lainnya. Menurut polisi, pengemudi bus merupakan salah satu korban yang meninggal.

Dikutip dari CNN, Senin (24/10/2016), Kepala Polisi Patroli Highways, Jim Abele mengatakan sopir truk dalam kondisi terluka.

"Mereka yang terluka mulai dari luka ringan hingga sedang," kata Abele.

Bus jenis MCI keluaran tahun 1996 dioperasikan oleh USA Holiday. Mereka kembali ke Los Angeles setelah berwisata di Red Earth Casini di Thermal, California.

Insiden terjadi pada pukul 5.17 dan sebab kecelakaan belum diketahui. Kini pihak berwenang tengah menginvestigasi kasus itu.

Tak jelas apakah faktor obat-obatan, alkohol atau kelelahan menjadi sebab kecelakaan, kata Abele.

"Namun, kecepatan bus cukup signifikan saat kendaraan itu menabrak belakang truk besar," lanjutnya.

Menurut saksi mata, para penumpang tengah tertidur saat kecelakaan terjadi. Para korban ditemukan di kursi masing-masing.

Identitas penumpang masih belum jelas. Namun, menurut Abele, kebanyakan dari mereka adalah orang dewasa.

"Dalam karir saya selama 35 tahun, tak pernah melihat kecelakaan merenggut nyawa 13 orang. Jadi, ini berat. Berat buat kami semua," beber Abele.

Abele mengatakan bus itu telah diinspeksi selama 2014, 2015 dan terakhir April 2016 dan tak ada laporan kerusakan yang berarti.

Insiden minggu malam itu merupakan kecelakaan paling fatal di California dalam beberapa tahun terakhir.

Pada April 2014, tractor-trailer milik FedEx melintang di jalan Interstate Sacramento dan menghantam bus sekolah. 10 orang tewas kala itu. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini