Sukses

Zat Kimia Bocor, 500 Penumpang di Bandara London Dievakuasi

Dua di antara 500 peumpang London City Airport dibawa ke rumah sakit karena kesulitan bernapas.

Liputan6.com, London - Ratusan penumpang di Bandara London City, Inggris terpaksa dievakuasi pada Jumat 21 Oktober 2016 waktu setempat. Dua penumpang di antaranya dibawa ke rumah sakit karena kesulitan bernapas, dalam sebuah insiden yang menurut polisi disebabkan oleh gas CS (gas air mata).

"Sebanyak 27 orang kesulitan bernapas di Bandara London City, dua di antaranya dilarikan ke rumah sakit," tutur petugas medis seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (22/10/2016).

"London City Airport dievakuasi ketika semua orang mulai batuk tak terkendali," tulis petinju David Haye di Twitter. Saat itu ia menjadi salah satu yang terperangkap dalam insiden tersebut.

Bandara sempat ditutup, sementara polisi dan petugas pemadam kebakaran yang mengenakan peralatan khusus menyapu bangunan terminal bandara dengan detektor kimia.

"Dua proses penyisiran lengkap bangunan bandara dilakukan bersama-sama oleh petugas pemadam kebakaran dan polisi...," kata pemadam kebakaran.

"Tidak ada zat kimia tinggi yang ditemukan. Bangunan itu memiliki ventilasi, sudah disisir, dan dinyatakan aman," tegas tim tersebut.

Tim ambulans yang terlatih menangani bahan berbahaya tiba di bandara sekitar pukul 15.00 GMT.

Kemudian, polisi mengatakan insiden tersebut kemungkinan disebabkan oleh kebocoran gas CS atau gas air mata yang biasa digunakan untuk pertahanan diri dan pengendalian massa.

"Dari pencarian di bandara, diduga insiden itu terjadi akibat gas CS atau semprotan gas tersebut. Sementara penyebab insiden itu belum dikonfirmasi, petugas masih menyelidiki," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

"Pada tahap awal, petugas sedang menyelidiki kemungkinan ulah penumpang membuang botol gas CS sebelum check-in. Sejauh ini belum ada penangkapan dan penyelidikan terus berlanjut," sambung pernyataan itu.

Pihak bandara kemudian mengatakan lapangan udara itu dibuka kembali setelah penyisiran rampung. Tapi diperkirakan akan terjadi penumpukan penumpang akibat banyak penundaan penerbangan sebelumnya.

Pemadam kebakaran mengatakan sekitar 500 orang telah dievakuasi dari terminal bandara timur London di Distrik Canary Wharf, yang sebagian besar melayani jarak pendek tujuan Eropa.

Foto yang diposting di media sosial menunjukkan banyak penumpang yang berkeliaran di landasan, beberapa berlindung dari hujan di bawah sayap pesawat yang diparkir.

Penumpang di Bandara London City dievakuasi akibat dugaan kebocoran gas air mata. (Shauna Bill)

Penyebab insiden tersebut masih simpang siur. Polisi mengatakan sebelumnya mereka telah menangkap seorang remaja terkait pelanggaran undang-undang terorisme karena temuan barang mencurigakan di kereta bawah tanah London dekat Canary Wharf pada Kamis 20 Oktober waktu setempat.

Petugas menggunakan pistol setrum untuk penangkapan remaja 19 tahun di utara London, yang kini dalam tahanan. Kini pemuda itu masih dalam pemeriksaan tim forensik.

Stasiun di Utara Greenwich, London timur dekat Canary Wharf dan tempat konser musik O2 itu sempat dievakuasi. Petugas penjinak bom juga melakukan penyisiran, lalu peledakan terkontrol.

Penyelidikan atas insiden itu sedang dipimpin oleh Counter Terrorism Command London.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini