Sukses

Burger Tempe dan 'Jurus Nekat' Promosikan Makanan RI di Australia

Jika berkunjung ke Melbourne, tak ada salahnya jika Anda mengunjungi restoran penyaji burger tempe ini.

Liputan6.com, Melbourne - Siapa tak kenal dengan tempe? Makanan olahan asli dari Indonesia ini ternyata menjadi buruan orang-orang di kota Melbourne, Australia. Tak hanya bagi para WNI, tapi juga warga asing di salah satu negara bagian Negeri Kanguru itu.

Jika tengah berkunjung ke Melbourne, tak ada salahnya jika Anda datang ke restoran penyaji burger tempe itu. Letaknya di 164 Cardigan St, Carlton VIC 3053, Australia.

Menu burger tempe adalah salah satu yang banyak dicari para pengunjung restoran makanan khas Indonesia ini.

Burger tempe ala Jokamz Kitchen Melbourne, Australia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

"Makanan di sini enak, terutama burger tempenya," ujar salah satu pengujung asal Melbourne, Penny kepada Liputan6.com.

"Burgernya cocok buat vegetarian juga. Bukan isi daging tapi tetap enak." imbuh Penny.

Menurut Penny, burger tempe ini adalah perpaduan makanan barat bercita rasa Indonesia yang berasal dari tempe.

Di restoran ini juga menjual rendang, terong balado, iga bakar hingga nasi goreng. Satu porsinya, misalnya rendang dicampur dengan sayur-sayuran seperti cap cai, dapat didapatkan dengan harga 12 dolar Australia atau sekitar Rp 120 ribu.

Makanan lain yang disajikan Jokamz Resto. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Restoran Modal Nekat

Bermodal nekat, WNI bernama Sunan Wiraguna ini hijrah dari Jakarta ke Australia. Ia lalu mulai menekuni bisnis di bidang kuliner.

"Modalnya nekat banget, modal keberanian aja. Intinya pengin bantu sesama. Pengen bantu teman-teman yang ada di Melbourne juga," beber Sunan.

"Mereka-mereka yang punya multitalent masak. Supaya orang-orang bisa living permanently di Melbourne, caranya dengan membuka restoran ini dan memberikan talent-talent yang ada di sini," imbuhnya.

Pemilik Jokamz Resto, Sunan Wiraguna tengah melayani pengunjung. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Saat ini usia restoran bernama Jokamz Kitchen atau Jokamz Melbourne ini sudah berusia 20 bulan. Sunan mengaku menggunakan beragam cara untuk mempromosikan usahanya.

"Ikut beragam pameran, yang terakhir Halal Expo. Ada juga lewat program pemerintah Indonesia Pesona Indonesia. Juga melalui sosial media," tutur Sunan.

Pengunjung Jokamz Resto. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Per harinya, pengunjung Jokamz resto mencapai 120 hingga 150 orang. Terkadang, para pelayannya menggunakan bahasa Indonesia bercampur Jawa saat melayani para pelanggan. Unik!

Menurut Sunan, usahanya ini mengemban misi mengenalkan makanan Indonesia di Melbourne. 

Berikut cuplikan liputan kunjungan ke Jokamz Resto, hasil kerja sama Liputan6.com dengan ABC International:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.