Sukses

Komentar Vulgar Donald Trump yang Lecehkan Perempuan Gegerkan AS

Komentar Donald Trump yang dianggap cabul tak hanya memicu reaksi Hillary Clinton. Sejumlah petinggi Republik pun gerah dibuatnya.

Liputan6.com, Washington DC - Geger terjadi dua hari jelang debat kedua calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Hillary Clinton, yang akan digelar pada Minggu, 9 Oktober 2016 waktu setempat.

Media Washington Post menguak sebuah video dari tahun 2005, yang menunjukkan capres Republik, Donald Trump mengutarakan kata-kata vulgar tentang perempuan --yang dianggap mewakili sikapnya yang menganggap kaum hawa sebagai objek seksual belaka.

Dalam video tersebut, Trump membual hal-hal vulgar tentang mencium, meraba, dan mencoba berhubungan seksual dalam percakapan dengan Billy Bush, saat keduanya berada dalam sebuah bus jelang penampilannya di opera sabun  Days of Our Lives. Obrolan keduanya terdengar lewat mikrofon.

"Kalau kau adalah seorang bintang, mereka (perempuan) akan membiarkanmu melakukannya," kata Trump dalam video tersebut, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (8/10/2016). "Kau bisa melakukan apa pun."

Dalam rekaman itu, Trump juga menceritakan upayanya yang gagal untuk menggoda perempuan -- yang namanya tak disebutkan dalam video. Namun, "ia sudah menikah," kata miliarder nyentrik itu.

Donald Trump juga mengaku serta merta tertarik dengan para perempuan cantik dan sering mencoba untuk mencium mereka.

Rekaman tersebut diambil beberapa bulan setelah Trump menikah dengan istri ketiganya, Melania.  

Menanggapi video yang beredar tersebut, Trump, lewat pernyataannya mengatakan, apa yang dilakukannya sekadar olok-olok.

"Bill Clinton mengatakan hal-hal yang jauh lebih buruk dari saya di lapangan golf," kata dia. "Saya minta maaf pada siapa pun yang merasa tersinggung."

Sementara, Billy Bush yang juga ada dalam video percakapan tersebut mengaku menyesal. "Itu terjadi 11 tahun lalu, aku lebih muda, kurang dewasa, dan bertindak bodoh. Aku minta maaf."

Trump Banjir Kecaman

Meski Trump mengaku apa yang ia ucapkan guyonan belaka, sejumlah petinggi Partai Republik menganggap video itu sebagai hal serius.

Ketua Parlemen AS, Paul Ryan membatalkan undangan ke Trump, untuk hadir dalam acara Festival Musim Gugur Republik di negara bagian asalnya Wisconsin akhir pekan ini. Cawapres Mike Pence akan menggantikan bos properti itu.

"Saya merasa muak dengan apa yang saya dengar hari ini," kata Ryan.

"Saya berharap Trump memperlakukan situasi secara serius seperti selayaknya dan melakukan sesuatu untuk menunjukkan bahwa ia memiliki rasa hormat yang lebih besar bagi perempuan daripada yang ditunjukkan dalam klip itu."

Sementara itu, pemimpin mayoritas Senat, Mitch McConnell mengatakan bahwa komentar itu "menjijikkan".

"Trump harus  meminta maaf secara langsung kepada para perempuan dan anak perempuan di mana pun," kata dia.

Petinggi Republik yang lain,  John McCain juga bereaksi keras. "Tak ada maaf bagi pernyataan Donald Trump yang ofensif dan merendahkan (kaum perempuan)."

Sementara itu, lawan Trump, Hillary Clinton mendeskripsikan apa yang diucapkan capres Republik itu sebagai "mengerikan".

"Kita tak boleh membiarkan pria ini jadi presiden," kata Hillary dalam unggahan di Twitter-nya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.