Sukses

10 Hal 'Terlarang' Ini Boleh Dilakukan di Luar Negeri

Sejumlah hal seperti berjalan telanjang, membawa narkoba, dan menikahi hewan ternyata boleh dilakukan di sejumlah negara berikut.

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh negara di dunia memiliki peraturannya masing-masing yang harus dipatuhi oleh warganya. Meski berbeda, sebagian besar orang mungkin sepakat bahwa mengonsumsi narkoba, menikahi binatang, dan mencuri merupakan hal yang dilarang dilakukan oleh seluruh negara di dunia.

Namun kenyataannya, terdapat sejumlah negara memperbolehkan warganya untuk melakukan hal-hal yang dianggap tabu atau tercela oleh masyarakat pada umumnya.

Bukan tak beralasan, hal-hal yang biasanya dianggap haram dilakukan di suatu negara, justru boleh dilakukan di negara-negara ini karena dianggap sesuai dengan norma dan kebutuhan negara tersebut.

Dikutip dari Listverse, Senin (3/10/2016), berikut 10 hal 'haram' yang bisa dilakukan di sejumlah negara berikut.

1. Berjalan Telanjang

Ilustrasi telanjang

Banyak orang tidak menyadari bahwa tak perlu ke pantai untuk dapat telanjang di Spanyol. Di negara tersebut, Anda dapat melakukan hal itu di tempat umum manapun.

Sejak 1978, undang-undang di Spanyol tak hanya hanya menjamin orang-orang untuk berjalan telanjang, mereka juga menyatakan bahwa hal tersebut merupakan hak asasi manusia yang tak dapat dicabut.

2. Membawa Narkoba

Ilustrasi Narkoba

Portugal telah mendekriminalisasi setiap keberadaan narkoba. Namun hal tersebut tak semata-mata membuat zat adiktif itu menjadi legal.

Jika tertangkap sedang membawa narkoba, maka Anda masih bisa dikirim ke konselor dan tak langsung dimasukkan ke penjara.

Kebijakan itu dianggap efektif. Sebelum dilakukan dekriminalisasi, mereka memiliki masalah besar dengan narkoba, di mana satu dari 100 orang mengalami kecanduan pada heroin.

Setelah kebijakan tersebut dilakukan selama empat tahun, kematian akibat narkoba turun hampir 90 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menikahi Anjing Hingga Mencuri Karya Seni

3. Memasang Pelontar Api di Mobil

Pelontar api pada mobil (Reuters)

Di Afrika Selatan, Anda bisa membeli produk bernama Blaster, yakni pelontar api yang dapat menembakkan material panas sejauh 20 meter dan dirancang khusus dapat dipasang di mobil.

Izin tersebut bukan tanpa alasan. Di Afrika Selatan sekitar 13.000 pembajakan mobil terjadi setiap tahunnya, sehingga negara tersebut secara hukum memungkinkan Anda untuk menghidupkan pelontar api kepada siapa pun yang mencoba masuk ke mobil.

Menurut penemu Blaster, benda tersebut tak akan benar-benar akan membunuh orang. 'Hanya' membutakan mereka.

4. Menikahi Anjing

Anjing

Di India, Anda dapat menikahi hewan apapun yang disuka, meski anjing menjadi pilihan yang populer. Seorang pria di New Delhi pun menjelaskan proses tersebut.

Sewaktu anak-anak, ia menyiksa dua ekor anjing. Di kemudian hari, pria tersebut mengidap penyakit yang diyakini merupakan hukuman karena kekejamannya.

Ia pun mengunjungi seorang peramal lokal yang mengatakan kepadanya bahwa satu-satunya cara untuk menghilangkan kutukan tersebut adalah dengan menikahi anjing. Keluarga pria itu menyetujuinya dan mengadakan pernikahan upacara mewah.

5. Mencuri Karya Seni

Lukisan Picasso Barang Lelang Termahal (CNN Money)

Jika Anda mencuri sebuah benda seni berharga di Belanda, tak perlu pergi ke pasar gelap untuk menjualnya kembali. Jika bisa bersabar, karya seni yang Anda curi akan menjadi milik Anda secara hukum.

Setelah 20 tahun, undang-undang pembatasan untuk pencurian properti akan naik, dan membuat barang yang dicuri akan menjadi milik pencurinya secara legal.

6. Meminta Pekerja Pemerintah Membantu Menyuntikkan Heroin

Ilustrasi heroin (Reuters)

InSite di Vancouver, Kanada, merupakan bangunan milik pemerintah di mana para pecandu narkoba bisa mendapatkan suntikan heroin oleh pekerja medis profesional.

Di dalam gedung itu terdapat 12 bilik injeksi yang dilengkapi dengan jarum dan peralatan steril. Program tersebut berawal sejak 20 tahun lalu karena Vancouver merupakan kota dengan tingkat penduduk pengidap HIV tertinggi.

3 dari 3 halaman

Menjual Ginjal Hingga Mengendarai Tank

7. Menjual Ginjal

Penjualan ginjal marak dilakukan di Iran (Torab Sinapour)

Jika berkunjung ke Iran, tak usah heran jika Anda menemukan sejumlah poster yang mengiklankan penjualan ginjal.

Meski kontroversial, sejumlah pihak mengklaim praktek tersebut membantu sistem kesehatan di negara itu.

Sejak Iran membuka pasar ginjal, pasien sudah tak perlu mengantre untuk mendapatkan organ tersebut.

8. Mengidentifikasi Diri Sebagai Naga

Seorang pria memegang bendera Rusia (Reuters)

Dalam sensus di Rusia, Anda bisa mengidentifikasi diri dengan etnis apapun, bahkan jika itu belum terbukti di dunia nyata. Anak-anak muda biasanya mengidentifikasi diri mereka sebagai elf dan hobbit--tokoh di film Lord of The Rings, sementara mereka yang lebih berumur mendaftarkan dirinya sebagai Martians--penduduk Mars.

Di sejumlah provinsi di bagian selatan, beberapa orang telah menggunakan kesempatan itu untuk mengidentifikasi dirinya sebagai Coassacks atau Kazaki, karena mendaftarkan diri dengan etnis asli tak terdapat dalam pilihan sensus.

9. Memiliki Minigun di Amerika Serikat

Minigun (Open Government Licence)

Minigun adalah senapan mesin enam laras dengan tingkat tembakan 6.000 putaran per menit. Kepemilikan senjata itu dilegalkan pada 1986 oleh Firearm Owners Protection Act.

Untuk bisa memiliki Minigun, Anda perlu memiliki lisensi Kelas 2. Senjata itu berharga mahal dan sulit untuk dilacak.

10. Mengemudi Tank di Inggris

Ilustrasi tank (Reuters)

Inggris merupakan negara yang secara hukum memperbolehkan orang menggunakan tank di jalan. Di sana, Anda dapat berkendara ke mana saja dengan menggunakan tank, termasuk pergi ke swalayan maupun menjemput anak-anak sekolah.

Untuk menggunakan kendaraan itu, Anda harus menonaktifkan senjata dan memasang tapak karet pada roda.

Seseorang bahkan mendirikan "Tank Limo" yang mengambil pelanggan dan membawa ke manapun mereka inginkan.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.