Sukses

Taliban Lancarkan Serangan Besar ke Kota Kunduz di Afghanistan

Taliban melancarkan serangan besar-besaran ke Kota Kunduz yang terletak di utara Afghanistan

Liputan6.com, Kabul - Taliban melancarkan serangan terkoordinasi di Kunduz, sebuah kota di utara Afghanistan. Menurut juru bicara kepolisian setempat, kelompok militan itu menyerang dari empat penjuru pada dini hari.

Menurut Juru bicara kepolisian setempat, Mahfozullah Akbari, pertempuran berlanjut ke tiga titik di Kunduz sementara banyak warga yang berusaha melarikan diri. Helikopter tempur berusaha menargetkan kawasan yang dikuasai Taliban, jaraknya kurang 1,6 km dari kantor gubernur. Demikian seperti dikutip dari New York Times, Senin (3/10/2016).

Ketika sejumlah warga berusaha melarikan diri, namun banyak pula yang terjebak di medan perang. Sebagaimana dilaporkan bahwa Taliban dan pasukan Afghanistan menggunakan rumah-rumah penduduk ketika kontak senjata berlangsung.

"Mereka (Taliban) meminta kami untuk tidak mengunci pagar rumah," ujar Sardar Murady, seorang warga yang tinggal di dekat jalan raya yang mengarah ke Distrik Chardara.

Sementara itu Kabir Shabaan, seorang warga Seh Darak, kawasan di dekat gerbang selatan kota mengatakan bahwa pasukan Afghanistan meminta mereka meninggalkan rumah. Karena area itu merupakan garis depan pertempuran.

"Mereka mengatakan bahwa kami harus mengubah ini menjadi sebuah parit," kata Shabaan.

Dilansir BBC, Kepala Koordinasi Kantor Polisi Kunduz, Mohammadullah Bahej mengklaim bahwa pasukan Afghanistan berhasil memukul mundur Taliban. Namun pertempuran masih berlangsung di pinggiran kota.

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan pihaknya berhasil menaklukkan sejumlah pos pemeriksaan di kota itu.

"Sebuah operasi besar-besaran dimulai di Kunduz dari empat penjuru pada dini hari," cuit Mujahid melalui media sosial Twitter.

Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi baik korban luka maupun tewas dalam pertempuran. Penyerangan ke Kota Kunduz juga pernah terjadi pada 2015 lalu.

Peristiwa itu menyebabkan Kunduz menjadi pusat kota pertama yang jatuh ke Taliban pasca-jatuhnya rezim pada 2001 lalu. Namun kekuasaan Taliban atas Kunduz hanya berlangsung beberapa hari.

Dalam upaya merebut kembali Kunduz, jet-jet tempur Amerika Serikat (AS) membuat kesalahan dengan mengebom sebuah rumah sakit yang dikelola Doctors Without Borders di mana menyebabkan 42 orang tewas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini