Sukses

10 Teori Konspirasi Kecelakaan Malaysia Airlines MH17

MH17 ditembak jatuh menggunakan rudal BUK.

Liputan6.com, Jakarta - Dua tahun jatuhnya pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 telah berlalu. Burung besi yang mengangkut 298 penumpang dan awak kabin itu jatuh setelah bertolak dari Belanda menuju kuala Lumpur.

Namun, saat pesawat memasuki wilayah timur Ukraina yang dikuasai oleh separatis pro-Rusia, MH17 ditembak jatuh menggunakan rudal BUK.

Tidak ada yang tahu pasti apa yang menyebabkan pesawat milik maskapai Malaysia itu ditembak jatuh. Dugaan sementara -- berdasarkan bukti yang ada -- rudal tersebut miliki Rusia.

Bermacam-macam teori pun bermunculan, mencoba mengupas misteri di balik terpecahnya pesawat itu di udara. Meski tanpa bukti yang kongkret dan hanya berdasarkan pada dugaan tak jelas, banyak teori konspirasi bermunculan.

Beberapa di antaranya menyebutkan bahwa MH17 dirudal karena adanya sangkut paut CIA. Tidak hanya itu saja, beberapa kelompok bahkan juga menyebutkan adanya perancangan perang Dunia III.  

Berikut selengkapnya 10 teori konspirasi yang menyelimuti kecelakaan MH17, seperti Liputan6.com kutip dari Washington Post, Minggu (2/10/2016).

1. MH17 Ditembak sebagai 'Sinyal' Perang Dunia III

Menurut teori satu ini, serangan rudal BUK MH17 didalangi oleh 'dunia'. Tak jelas siapa yang dimaksudkan dengan dunia di sini. Ada yang menyebut Rusia, Amerika Serikat, Israel, atau sejumlah negara Barat.

Namun siapapun yang mendalangi kejadian itu, mereka diduga memiliki tujuan yang sama: membuat NATO menyerang Rusia, atau alasan sempurna bagi Rusia menginvasi Ukraina.

"Kita bisa melihat ini semua sebagai alasan yang digunakan untuk memulai perang dunia III," demikian tulisan yang dimuat dalam situs Before Its News.

Tidak ada yang aneh dengan teori ini. Hanya saja, untuk memulai sesuatu yang besar, menyerang pesawat penumpang bukanlah hal yang bijaksana untuk dilakukan.

Hal itu diakibatkan karena, menyerang pesawat sipil merupakan sebuah kejahatan perang. Melakukan penyerangan tersebut dapat membuat seseorang atau kelompok diasingkan masyarakat internasional.

2. MH17 Merupakan Pengalihan Isu Gaza

Kecelakaan yang dialami Malaysia Airlines MH17 juga disebut-sebut sebagai pengalihan isu Jalur Gaza.

Sebuah komentar dari pengkritik konspirasi mengatakan adanya kemungkinan serangan tersebut dilakukan untuk menutupi serangan Israel ke Gaza, dan krisis imigrasi ilegal di AS-Meksiko kala itu.

"Mereka (pelaku seranagn rudal BUK) ingin mengalihkan fokus dunia dari Gaza. Dengan menumbalkan pesawat sipil itu," komentar salah satu komentator konspirasi.

Jika memang tujuan peledakan MH17 adalah pengalihan isu, maka hal tersebut gagal total.

3.Menutupi Asal Usul HIV/AIDS

Menurut kabar yang beredar, MH17 mengangkut beberapa penumpang yang diduga merupakan peneliti HIV/AIDS. Hasil riset mereka ditakutkan akan membuka rahasia bahwa penyakit kelamin menular itu adalah buatan manusia.

Konspirasi ini muncul karena adanya kasus serupa 18 tahun yang lalu. Kala itu, ada seorang advokat sekaligus pejabat WHO, Jomathan Mann, yang tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat.

Belakangan diketahui bahwa insiden tersebut diakibatkan oleh adanya konslet pada listrik.

4. Ukraina Menembak MH17 untuk Membunuh Presiden Putin

Rumor mengenai teori satu ini beredar ketika salah satu pusat informasi Rusia mengatakan, jet yang ditumpangi oleh Presiden Putin melewati rute yang sama dengan MH17.

Kedua pesawat tersebut memiliki ukuran dan warna yang hampir sama. Jadi bisa dikatakan kejadian tersebut adalah salah sasaran.

Namun hal tersebut tidak masuk akal. Hal ini terbantahkan dengan adanya fakta bahwa Putin tidak pernah lagi terbang di atas Ukraina sejak konflik kedua negara dimulai.

5. MH17 Meledak di Darat

Vloggre konspirasi, DAHB0077, menyatakan bahwa mh17 tidak meledak atau tidak dijatuhkan saat sedang mengudara. Pesawat itu dialihkan ke Ukraina timur dan kemudian diduga sengaja diledakkan dengan bahan peledak yang disimpan dalam burung besi.

Hal tersebut 'dibuktikan' oleh DAH0077 dengan menunjukkan serangkaian video yang berisikan rekaman MH17 meledak di tanah, bukan di udara.

Menanggapi hal tersebut, peneliti mengatakan bahwa, pesawat akan meledak di tanah, jika bagian pesawat manapun kecuali tangki minyak dihantam rudal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Mengudara hingga Keterlibatan CIA

kantor Pusat Central Intelligence Agency (CIA). (sumber: Pinterest)

6. MH17 Tidak Pernah Mengudara

Teori selanjutnya menyebutkan bahwa pesawat yang hancur pada 17 Juli 2014 itu diduga tidak mengudara sama sekali. Penerbangan MH17 dibatalkan. begitu yang tercatat oleh situs radar FlightRadar24.com.

Sayangnya teori tersebut tidak kuat. Karena pada hari nahas tersebut pesawat itu dilaporkan tidak pernah mendarat, bukannya tidak lepas landas.

7. MH17 Adalah MH30

Kedua pesawat maskapai Malaysia Airlines ini memang satu tipe. Sama-sama Boeing 777. MH17 dicurigai sebagai MH30 yang hilang pada Maret dan belum ditemukan sama sekali.

"Ya, pesawat itu lepas landas dari Amsterdam. Namun itu tidak membuktikan bahwa itu adalah MH17. Bisa saja MH30 yang diisi bahan peledak sendiri" begitulah tulis postingan di forum Above Top Secret.

Sebelumnya juga ada teori yang menyebutkan bahwa MH30 sengaja disimpan untuk memulai PD III.

8. Ikut Campur 'Dunia Baru'

Ada yang mengatakan bahwa kecelakaan MH17 didalangi oleh komplotan 'iluminati' -- kelompok yang ingin mendirikan Tatanan Dunia Baru.

Pengamat Iluminati mengatakan, MH17 adalah Boeing 777, diduga pertama kali terbang pada 7/17/97/, dan telah beroperasi selama 17 tahun.

Semua angka 7 tersebut merupakan nomor yang signifikan terhadap mitos Iluminati.

9. CIA Mendalangi Kecelakaan MH17

Tidak hanya Barat yang diduga mendalangi kecelakaan nahas tersebut, badan intelijen CIA pun juga dituding menjadi 'otak' penyerangan. Sejumlah pihak menduga, pesawat tersebut pecah di udara akibat dampak operasi penanganan teroris yang didukung oleh CIA.

Klaim tersebut muncul bertepatan dengan insiden tewasnya 3 prajurit Ukraina, dan 6 lainnya cedera dalam pertempuran melawan pemberontak pro-Rusia dan prajurit separatis di Ukraina timur, Senin 25 April 2016.

Praduga menyebutkan bahwa pesawat tersebut jatuh gara-gara dua bom yang diletakkan di dalamnya -- dalam operasi antiteror yang didukung CIA.

Tuduhan tersebut dikemukakan oleh detektif swasta, Sergey Sokolov, yang mengklaim bahwa CIA dibantu oleh dinas rahasia Ukraina dan aparat Belanda, menempatkan bom di pesawat tersebut di Amsterdam.

Sokolov juga mengatakan operasi penanggulangan teroris itu dilakukan untuk memberikan sanksi kuat kepada Rusia."Untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Rusia adalah negara barbar, dan untuk menguatkan keberadaan NATO, terutama di Ukraina," klaim dia.

10. Foto yang Mengungkapkan Teori Baru

Sebuah foto temuan satelit menguak teori baru yang diduga memberatkan Rusia. Gambar itu menunjukkan sebuah rudal yang dipasang di atas transloader diangkut melintasi Kota Donetsk, Makiivka pada 17 Juli 2014.

Wilayah yang disebut-sebut berada di bawah kendali separatis. Citra terbaru itu jelas tidak baik bagi Rusia, yang secara resmi berulang kali mengklaim MH17 tersebut ditembak jatuh oleh pesawat Ukraina, bukan dari salah satu misilnya.

Peristiwa ini hanya lima jam sebelum pesawat yang membawa 38 warga Australia itu ditembak jatuh dari Kota Snizhne, sekitar 40 km jauhnya.

Kontroversi pasca jatuhnya MH17 terus bergulir, sementara Barat menuding misil Rusia sebagai penyebab jatuhnya pesawat berpenumpang 298 orang itu -- Negeri Beruang Merah itu terus membantahnya.

Sebelumnya, penyelidik kecelakaan udara Belanda merilis laporan awal mengenai tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di wilayah Ukraina timur pada 17 Juli 2014.

Penerbangan MH17 jatuh di area Ukraina timur yang dikontrol separatis pro-Rusia.

Seluruh penumpang dan awak, yang berjumlah 298 orang, tewas. Dua per tiganya adalah warga negara Belanda.

Dalam perkembangan penyelidikan, Ketua Dewan Keselamatan Belanda Tjibbe Joustra akhirnya mengungkapkan penyebab pasti insiden Malaysia Airlines MH17. Pesawat nahas itu dipastikan jatuh karena tembakan misil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.