Sukses

Top 3: Wanita Cantik 'Korban' Donald Trump

Seorang wanita cantik berdarah Latin ternyata pernah menjadi salah seorang yang mendapat julukan dari calon presiden AS, Donald Trump.

Liputan6.com, Jakarta - Di masa lalu, calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump cukup kerap terlibat dalam industri hiburan. Dalam masa itu, ia sesekali melontarkan julukan-julukan yang dianggap kurang menghormati wanita.

Untuk Rabu (28/9/2016) pagi, para pembaca Liputan6.com paling tertarik membaca kisah wanita cantik bernama Alicia Machado, pemenang ajang Miss Universe yang mengaku menjadi korban penghinaan Trump. Namanya tercetus oleh Hillary Clinton dalam debat perdana calon presiden AS.

Kemudian, para pembaca tertarik dengna tanggapan Indonesia atas tuduhan pelanggaran HAM di Papua sebagaimana dilontarkan oleh enam negara di kawasan Pasifik Barat, yaitu Vanuatu, Solomon Islands, Tonga, Nauru, Marshall Islands dan Tuvalu.

Terakhir, masih terkait dengan wanita. Para netizen geram melihat adanya seorang pramuniaga wanita yang dipaksa untuk tampil nyaris telanjang hanya demi menarik pengunjung ke sebuah gerai toko permata di China.

Berikut adalah Top 3 Global pagi:

 

1. Perempuan Cantik di Tengah Pusaran 'Duel Panas' Hillary Vs Trump

Pemenang Miss Universe 1996 Alicia Machado mengaku jadi korban penghinaan Donald Trump (AFP)

Hillary Clinton melontarkan 'amunisi' ke arah lawannya, Donald Trump jelang penghujung debat yang berlangsung Senin malam 26 September 2016 waktu setempat.

Capres Partai Demokrat itu dengan lantang mengucapkan nama Alicia Machado, pemenang ajang Miss Universe yang mengaku menjadi korban penghinaan Trump.

Kala itu materi debat menyinggung isu perempuan. "Ia adalah seorang pria yang menyebut perempuan sebagai babi, sembrono, anjing. Seseorang yang mengatakan kehamilan adalah hal yang tidak nyaman bagi pemberi kerja, yang mengatakan kaum hawa tak punya hak mendapatkan gaji setara kecuali melakukan pekerjaan sebaik kaum pria," kata Hillary menyerang Trump di panggung debat.

"Dan salah satu hal terburuk yang ia katakan tentang perempuan adalah di sebuah kontes kecantikan -- ia (Trump) suka kontes seperti itu...Ia menyebut perempuan itu sebagai 'Miss Piggy' lalu 'Miss Housekeeping' hanya karena ia seorang Latin."

Selanjutnya...

 

2. Jawaban RI atas Tuduhan 6 Negara Pasifik Terkait Papua

Di Sidang Umum PBB, AS dan Rusia Berselisih Atas Nasib Suriah (Reuters)

Indonesia mendapat sorotan di Sidang Majelis Umum PBB. Gara-garanya, enam negara Pasifik, yaitu Vanuatu, Solomon Islands, Tonga, Nauru, Marshall Islands dan Tuvalu melayangkan tuduhan pada Indonesia.

Negara-negara itu menuduh Indonesia telah melakukan pelanggaran HAM di Papua. Oleh sebab itu, mereka mendesak PBB segera bertindak.

Tak hanya itu, para pemimpin Pasifik ini juga menyerukan Indonesia untuk menghormati hak-hak dari penduduk asli Papua.

"Pelanggaran HAM di Papua dan keinginan Papua menentukan nasibnya sendiri adalah adalah sisi berbeda dalam satu buah koin," sebut PM Solomon Islands Manasseh Sogavare, seperti dikutip dari Radio New Zealand, Selasa 27 September 2016.

Selanjutnya...


3. Pramuniaga di Toko Berlian Ini Tampil Polos Tanpa Baju

Hanya demi menambah kunjungan calon pembeli, sebuah toko permata melakukan promosi yang mengundang kemarahan netizen. (Sumber on.cc.hk)

Hanya demi menambah daya tarik dagangan, pihak pemilik toko permata yang populer di China tega meminta karyawatinya hanya bertelanjang dada.

Bagian puting pramuniaga itu hanya ditutup dengan tempelan kertas berbentuk berlian.

Dikutip dari Daily Mail pada Selasa 27 September 2016, cuplikan rekaman ini beredar di dunia maya dan sontak mengundang kecaman dari para netizen.

Perusahaan penjual permata itu adalah Chow Luk Fook, suatu perusahaan penjual yang populer di Hong Kong maupun daratan China. Perusahaan itu memiliki banyak gerai.

Dalam tayangan yang diunggah ke ku6.com, seorang pramuniaga berpakaian minim terlihat berdiri di belakang pajangan toko dan tampak canggung.

Selanjutnya...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini