Sukses

27-9-1590: Paus Urbanus VII Wafat 13 Hari Setelah Dilantik

Masa jabatannya hanya 13 hari sebelum akhirnya malaria merenggut nyawa Paus Urbanus VII.

Liputan6.com, Jakarta - Pria itu terlahir dengan nama Giovanni Battista Castagna. Namun kelak ia dikenal sebagai Paus Urbanus VII.

Berasal dari Genoa--dikenal pula sebagai Genova, Paus Urbanus lahir pada 1521 di Roma dari sebuah keluarga bangsawan. Ayahnya bernama Cosimo Castagna sementara sang ibu, Costanza Ricci Giacobazzi.

Castagna muda dikabarkan menuntut ilmu di seluruh universitas di Italia dan ia memperoleh gelar doktor dalam hukum perdata dan hukum kanon ketika menyelesaikan studinya di University of Bologna.

Setelah selesai menempuh pendidikan, ia berprofesi sebagai pengacara konstitusional dan Castagna diketahui juga mulai memasuki Kuria Roma--perangkat administratif Takhta Suci Vatikan dan pusat badan pemerintahan seluruh Gereja Katolik Roma-- pada era Paus Julius III.

Pada 1 Maret 1553, ia terpilih menjadi Uskup Agung baru Rossano. Tak hanya menduduki sejumlah posisi dalam struktur keagamaan, namun sosok Castagna juga pernah menyandang jabatan dalam pemerintahan.

Castagna menjadi Gubernur Fano pada 1555 hingga 1559 dan setelah itu ia juga menjabat sebagai Gubernur Perugia dan Umbria pada 1559 hingga 1560. Pada 1567-1577 ia juga sempat menjadi Gurbernur Bologna.

Oleh Paus Gregorius XIII ia diangkat sebagai Kardinal pada 12 Desember 1583 dan ditunjuk sebagai Kardinal dari San Marcello.

Setelah kematian Paus Sixtus V sebuah konklaf yang diselenggarakan kala itu menunjuk Castagna sebagai Paus. Secara resmi ia terpilih memimpin umat Katolik dunia pada 15 Desember 1590 dan memilih 'Urban VII' sebagai nama kepausannya.

Namun Paus yang dikenal menerapkan larangan pertama merokok di tempat umum itu--siapapun yang kedapatan akan dikucilkan-- hanya menduduki jabatan tertinggi di Takhta Suci Vatikan selama 13 hari tepatnya mulai dari 15 September hingga 27 September 1590.

Ia meninggal dunia setelah terserang malaria dan jasadnya dimakamkan di Vatikan namun pada 21 September 1606 dipindahkan ke Gereja S. Maria Sopra Minerva.

Dekat dengan Rakyat Miskin

Ia dikenang dekat dengan rakyat miskin. Semasa hidupnya ia mensubsidi para tukang roti sehingga mereka dapat menjual dagangannya di bawah harga sementara di lain sisi ia juga memperketat biaya belanja barang-barang mewah di kepausan.

Tak hanya itu Paus Urban VII juga mensubsidi pekerjaan umum di seluruh wilayah kepausan. Ia dikenal sosok yang tegas melawan praktik nepotisme dan melarangnya dalam Kuria Roma.

Setelah kematiannya, seluruh uangnya ia wariskan ke sebuah asosiasi amal. Kelak materi peninggalan Castagna digunakan sebagai mas kawin bagi gadis-gadis miskin.

Peristiwa penting lain juga terjadi pada 27 September. Pada 27 September 1959 Topan Vera atau dikenal pula dengan sebutan Topan Isewan melanda Jepang.

Intensitas topan disebut merupakan yang terkuat dan paling mematikan di Jepang. Kurang lebih 5.000 orang dilaporkan tewas sementara kerusakan luar biasa parah bahkan menyebabkan kemunduran dalam perekonomian negara itu yang masih belum pulih dari Perang Dunia II.

Pada kesempatan berbeda tepatnya 27 September 2002, Timor Leste yang dulunya bagian dari Indonesia dan bernama Timor Timur bergabung dengan PBB.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.