Sukses

Pelaku Penembakan Mal AS Ditangkap dalam Kondisi Seperti Zombie

Hingga saat ini polisi belum mengetahui alasan Arcan Cetin pemuda imigran asal Turki melakukan aksinya.

Liputan6.com, Seattle - Polisi merilis nama pelaku penembakan di Cascade Mal di negara bagian AS, Washington. Ia adalah Arcan Cetin.

Dalam keterangan media, kepolisian Mount Vernon, Letnan Chris Cammock mengatakan bahwa senjata yang digunakan Cetin ditemukan di lokasi penembakan.

Cetin adalah pemuda berusia 20 tahun warga Oak Harbor. Ia ditangkap pada Sabtu 24 September pukul 18.30 waktu setempat. Menurut Cammock seperti dilansir ABCNews, Minggu (25/9/2016), Cetin dalam kondisi seperti zombie saat ditangkap.

"Matanya kosong, geraknya lamban. Ia tak berusaha kabur dari petugas."

Menurut Letnan Cammock, penangkapan Cetin didasarkan pada informasi dari masyarakat. Ketika ditanya motifnya, Cetin berkata, "Saya tidak tahu". Kendati demikian, sejauh ini pihak keamanan mengatakan belum ada motif terorisme.

Menurut saksi mata, kala Cetin melakukan aksinya ia menyebut nama salah satu nama korban. Namun, Cammock tidak berkomentar tentang itu. Korban penembakan terdiri 4 perempuan yang tewas di lokasi penembakan sementara satu laki-laki meninggal di rumah sakit.

Catin pernah ditahan pada Juli 2015 atas tuduhan kekerasan. Ia juga pernah dimasukkan ke konseling kesehatan mental pada 2016. 

Awalnya media mendeskripsikan pelaku adalah keturunan Spanyol. Namun, menurut polisi ia merupakan pria keturunan Turki yang berimigrasi ke Amerika Serikat secara legal. 

"Ia berimigrasi dari Turki dan mendapat permanen residen secara legal dari AS. Kami akan mengonfirmasi pemerintah federal terkait isu imigrasinya," beber Letnan Cammock.

Cascade mal adalah pusat perbelanjaan yang dibuka tahun 1990. Di dalamnya ada toko kelas menengah AS seperti J.C Penney, TJ Maxx, dan Macy's.

Penembakan terjadi satu minggu setelah seorang pria menusuk 10 orang di mal St. Cloud Minnesota, sebelum pelaku ditembak mati oleh polisi. Pihak keamanan mengatakan, pelaku bernama Dahir Adan, mantan pekerja paruh waktu di perusahaan keamanan yang mengundurkan diri pada Juni lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini