Sukses

6 Takhayul Perjalanan Paling 'Ajaib' dari Sejumlah Negara

Di Rusia, jongkok sebelum bepergian diyakini akan membawa keberuntungan, keamanan, dan kesuksesan. Bagaiman takhayul di negara lain?

Liputan6.com, Jakarta - Setiap negara memiliki takhayul yang masih dipercaya atau bahkan dilakukan oleh sejumlah orang-orang, termasuk soal perjalanan.

Beberapa dari kita mungkin pernah mendengar bahwa memecahkan kaca atau melihat kucing hitam menyeberang jalan akan membawa nasib buruk. Namun, apakah Anda tahu bahwa seseorang harus membawa bawang putih di dalam koper jika liburannya tak ingin berubah menjadi bencana?

Tak hanya itu, sejumlah negara memiliki takhayul perjalanan yang mungkin akan membuat Anda mengernyitkan dahi ketika membacanya. Dikutip dari News.com.au, Minggu (25/9/2016), berikut enam takhayul paling 'ajaib' yang dimiliki oleh sejumlah negara.

1. Aturan Tentang Angka

Sejumlah gedung tak menggunakan angka 13 karena dianggap sebagai pertanda buruk (Wikipedia)

Di Italia, nomor 17 dikenal sebagai pembawa sial. Alasannya dalam angka Romawi 17, XVII, dapat disusun lagi menjadi VIXI yang berarti "Aku telah hidup"--menyiratkan kematian. Sejumlah orang pun mempercayai takhayul tersebut, sehingga mereka mengatur perjalanan agar tak tepat pada tanggal itu.

Serupa dengan Italia, masyarakat China menghindari angka 4 karena dalam bahasa kanton bunyi empat serupa dengan pelafalan mati. Sedangkan di Amerika Serikat, angka 13 dinilai sebagai pertanda buruk.

Tak mengherankan jika sebagian besar gedung, seperti hotel dan perkantoran, di negara itu tak menamai lantainya dengan angka-angka tersebut.

2. Sejumlah Takhayul di Rusia

Mawar.| via: cuisineandhealth.com

Menurut cerita yang beredar di Rusia, jongkok sebelum bepergian akan membawa keberuntungan, keamanan, dan kesuksesan selama perjalanan. Negeri Beruang Merah itu juga memiliki takhayul agar kita menjauh dari ember kosong, karena melihat atau membawanya dianggap membawa nasib buruk.

Sejumlah orang Rusia juga meyakini bahwa bersiul di dalam rumah akan menimbulkan nasib buruk. Mereka juga tak menyarankan kita membawa karangan bunga sebagai hadiah untuk tuan rumah karena hal tersebut diperuntukkan untuk orang meninggal.

3. Menuang Susu atau Air di Belakang Seseorang

Ilustrasi susu (via: istimewa)

Di Serbia, menuang susu atau air di belakang seseorang yang hendak berpergian atau melakukan usaha baru dianggap mendatangkan keberuntungan. Tindakan tersebut dimaksudkan untuk mewakili usaha tanpa kesukaran, yang dapat diartikan sebagai keberuntungan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menaruh Bawang Putih Hingga Mencium Batu

4. Menaruh Bawang Putih di Koper

(foto: boldsky.com)

Beberapa orang di Bosnia meyakini bahwa menyimpan bawang putih di dalam koper dapat membawa keberuntungan. Tak mengherankan jika orang-orang menganggapnya sebagai sesuatu yang aneh.

5. Dilarang Menyapu Setelah Seseorang Pergi

Ilustrasi menyapu (iStock)

Tak peduli seberapa berantakan sebuah rumah ketika seseorang meninggalkannya untuk bepergian, pastikan tak ada orang yang membersihkannya.

Cerita yang beredar di Bulgaria menyebut, menggunakan sapu atau vacuum cleaner untuk membersihkan kotoran, merupakan sebuah simbol 'menyapu' seseorang untuk pergi dan menghalanginya kembali dengan aman.

6. Tempat-Tempat untuk Mencoba Keberuntungan

Sebuah gambar menunjukkan air mancur Trevi Fountain saat peresmiannya setelah ditutup untuk renovasi, Roma, Selasa (3/11). Renovasi digagas oleh salah satu brand fashion Italia, Fendi, dengan biaya 2,2 juta Euro (Rp 32 m). (AFP PHOTO/ALBERTO PIZZOLI)

Di Italia, Irlandia, dan Peru terdapat banyak monumen yang menawarkan 'keberuntungan'. Di Italia, Anda dapat mencoba melemparkan koin melewati pundak kiri menggunakan tangan kanan ke Tevi Fountain di Roma.

Di Peru, Anda bisa menggosokkan dahi ke Intihuatana jika ingin mengintip ke dunia roh. Jika berkunjung ke Irlandia, Anda bisa mencium batu Blarney secara terbalik yang diyakini bisa membuat orang yang menciumnya fasih dalam berbicara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.