Sukses

Top 3: Lengah, 10 Penyakit Mematikan di Masa Lalu Kembali Hadir

Dengan kemajuan teknologi kedokteran, beberapa penyakit sudah bisa diatasi dan dianggap musnah. Tapi ada sejumlah penyakit muncul lagi.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sejarah peradaban, wabah penyakit bisa menjadi penentu jalan sejarah. Selain bencana, bakteri atau virus yang membawa epidemi bahkan bisa membasmi manusia di suatu daerah.

Dengan kemajuan teknologi kedokteran, beberapa penyakit sudah bisa diatasi dan dianggap musnah. Tapi, seperti tulisan yang paling dibaca oleh para pembaca Liputan6.com kali ini, ada sejumlah penyakit yang muncul kembali. Apa saja sebabnya?

Kemudian, para pembaca menyimak tentang tindakan tegas yang cenderung keras oleh Presiden Rodrigo Duterte di Filipina. 

Ketika korban tewas melibatkan putri keturunan bangsawan Inggris, terkuaklah sejumlah skandal yang mengelilingi keluarga 'terhormat' tersebut. Seks, narkoba, pelacuran, dan sejumlah hal lainnya.

Terakhir, para pembaca kembali teringat ketika menantu Osama bin Laden dijatuhi hukuman seumur hidup oleh pengadilan New York, Amerika Serikat.

Abu Gaith adalah juru bicara sekaligus perekrut Al Qaeda. Ia juga menantu bin Laden. Ia menikahi Fatima, putri sulung kelompok militan tersebut.

Berikut adalah Top 3 Global untuk Jumat (23/9/2016) sore:

 

1. 10 Penyakit Mematikan yang Punah Kini Kembali Hantui Manusia

 Penduduk yang tersisa hidup jauh lebih lama dengan resiko tingkat kematian yang lebih rendah di antara semua penduduk yang terkena wabah.

Dengan pengobatan modern, kita seringkali menjadi terlalu percaya diri karena merasa bisa menyembuhkan segala jenis penyakit.

Tapi, beberapa wabah terkini menunjukkan bahwa kita tidak sedemikian aman. Penyakit-penyakit yang diduga sudah punah ternyata masih bisa datang kembali.

Ada beberapa faktor penyebaran, misalnya globalisasi, teknologi, dan gerakan anti-vaksin. Wabah ini bukan hanya terjadi di daerah terpencil negara miskin, tapi bahkan di negara maju seperti Amerika Serikat.

Dikutip dari listverse.com pada Kamis 22 September 2016, berikut adalah 10 penyakit masa lalu yang kembali ‘menghantui’ peradaban manusia masa kini.

Selanjutnya...


2. Perang Brutal Duterte Kuak Kisah Bangsawan yang Dikelilingi PSK

Jasad Maria Aurora Moynihan, putri dari bangsawan Inggris Baron Antony Moynihan, tergeletak di tepian jalan Manila, Filipina, Selasa (20/9). Wanita 45 tahun itu ditembak mati di tengah perang melawan narkoba yang dikobarkan Presiden Rodrigo Duterte. (AFP)

Tewas tergeletak dengan selembar potongan kardus bertuliskan "pengedar narkoba ke para selebritas, kau berikutnya!", wanita berusia 45 tahun itu tampak seperti 'korban' perang narkoba lain yang dikobarkan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.

Namun wanita bernama Aurora Moynihan yang ditembak mati di Manila pada 10 September 2016 pagi itu memiliki latar belakang tak biasa. Ia merupakan putri bangsawan Inggris, Lord Antony 'Tony' Moynihan.

Antony Moynihan yang bergelar 3rd Baron Moynihan, merupakan bangsawan kontroversial karena dirinya memiliki sejumlah bisnis haram, yakni penyelundupan heroin internasional, prostitusi dan penipuan. Pria itu bahkan hidup bertahun-tahun dalam pelarian sebagai buron.

Selanjutnya...


3. 23-9-2014: Bui Seumur Hidup untuk Menantu Osama bin Laden

Sulaiman Abu Ghaith dan Osama bin Laden (Al Jazeera)

"Badai pesawat terbang tak akan berhenti," suara lantang penuh kemarahan itu datang dari mulut Sulaiman Abu Ghaith.

Wajah pria tersebut terpampang dalam video Al Qaeda yang beredar luas pada Oktober 2001. Tujuannya adalah untuk merekrut lebih banyak pengikut untuk melakukan misi bunuh diri -- seperti dilakukan 19 pembajak empat pesawat komersial yang digunakan dalam serangan teror 11 September 2001 atau 9/11.

Video lain, yang dibuat pada 12 September 2001 -- sehari setelah serangan 9/11, Abu Ghaith terekam kamera duduk di sebelah Osama bin Laden dan dua pimpinan organisasi teror Al Qaeda.

Pria Kuwait tersebut adalah juru bicara sekaligus perekrut Al Qaeda. Ia juga menantu bin Laden. Abu Ghaith menikahi Fatima, putri sulung bos organisasi tersebut.

Untuk predikat yang pertama, pada 23 September 2014, pengadilan di New York menjatuhkan hukuman seumur hidup. Abu Ghait didakwa terkait dalam kasus terorisme.

Selanjutnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini