Sukses

Top 3: Putri Calon Wakil Presiden AS Dituding Sebagai Vampir

Calon wakil presiden AS dari Partai Republik, dihujani celaan karena makan di restoran waralaba nasional. Putrinya dituduh sebagai vampir.

Liputan6.com, Jakarta - Pertarungan menuju kekuasaan memang lazim diwarnai saling serang dari segala aspek, bahkan kudapan keluarga di restoran juga bisa dijadikan celah.

Mike Pence, calon wakil presiden AS dari Partai Republik, dihujani celaan karena makan di restoran waralaba nasional, bukannya di resto favorit lokal New York, ketika penerbangannya tertunda. Bahkan putrinya pun dituduh sebagai vampir. Tudingan kasar ini menjadi pusat perhatian pembaca Liputan6.com.

Kisah bocah pengantar koran yang dibunuh secara mengenaskan pada 1983 juga menyedot perhatian pembaca. Tubuh Danny Joe Eberle terikat dengan tali, terdapat sejumlah bekas tikaman, dan ia disiksa hingga tewas. Tragis.

Terakhir, para pembaca penasaran dengan kekuatan tatapan mata ketika dua orang manusia tidak sedang bertatapan. 

Benarkah ada peran indra ke enam yang menyebabkan kita dapat merasakan ada orang sedang menatap kita walaupun kita tidak dapat melihat orang tersebut?

Berikut adalah Top 3 Global untuk Rabu (21/9/2016) sore:

 

1. Bayangan Tak Ada di Cermin, Anak Cawapres Trump Dituduh 'Vampir'

(Sumber @Mike_Pence via Twitter)

Putri Mike Pence, calon wakil presiden Amerika Serikat (AS), sempat dituduh sebagai vampir.

Pada 16 Juli 2016, Mike Pence dan keluarganya sedang akan melakukan penerbangan pulang setelah perhelatan besar Partai Republik di New York.

Pence baru saja terpilih sebagai calon wakil presiden dari Partai Republik untuk mendampingi Donald Trump. Setelah lelah menjadi pusat perhatian, keluarga itu merasa perlu menenangkan diri.

Tidak juga. Pertama, penerbangan mereka tertunda untuk waktu yang cukup lama sehingga keluarga itu punya waktu untuk makan siang bersama di suatu restoran.

Dikutip dari anomalyinfo.com pada Rabu 21 September 2016, mereka kemudian pergi ke restoran Chili’s dan Pence mencuit sedang bersama keluarga di restoran itu. Namun, kunjungannya ke restoran itupun mengundang celaan netizen.

Netizen mempertanyakan kenapa cawapres itu bukannya bersantap di restoran favorit lokal New York, tapi malah mengunjungi restoran waralaba nasional. Mediapun 'mendengar' cerita ini.

Selanjutnya...


2. 21-9-1983: Jasad Bocah Loper Koran Kuak Pembunuhan Berantai

Danny Joe Eberle (Journal Star)

Jasad seorang loper koran berusia 13 tahun bernama Danny Joe Eberle, ditemukan di kampung halamannya di Bellevue, Nebraska, Amerika Serikat. Tubuhnya terikat dengan tali, terdapat sejumlah bekas tikaman, dan ia disiksa hingga tewas.

Dalam upaya menemukan pembunuh bocah malang itu, penyidik FBI pun dilibatkan. Salah satu barang bukti yang dijadikan alat untuk mencari si pembunuh adalah tali yang digunakan untuk mengikat Eberle.

Berdasarkan keterangan FBI, tali tersebut tak diproduksi oleh pabrik lokal.

Ketika sedang melakukan pencarian pabrik pembuat tali berskala internasional, sesosok jasad bocah berusia 12 tahun bernama Christopher Walden ditemukan di pedalaman hutan dekat Bellevue.

Karena tak kunjung menemukan asal tali tersebut, FBI berfokus pada saksi mata yang mengklaim melihat Walden bersama dengan seorang pria sebelum ia dinyatakan menghilang.

Selanjutnya...


3. Merasa Ada Orang yang Mengawasi Kita? Bukti Indra ke-6 atau....

Tatapan mata Hillary Duff. (Sumber iwebstreet.com)

Pernahkan Anda merasa sedang diawasi meski sekali tak melihat langsung orang tersebut? Bahkan tak jarang, kita seakan dimata-matai oleh sesuatu atau seseorang yang di luar ruang pandang kita.

Sejumlah orang mengaitkan perasaan tersebut dengan fenomena indra keenam atau sixth sense. Benarkah demikian?

Menurut seorang peneliti pasca-doktoral Ilmu Syaraf Klinis Oxford University, Dr. Harriet Dempsey-Jones, mungkin pikiran kita sedang mengakali kita.

Begini penjelasannya: mekanisme yang mendeteksi mata dan mengalihkan perhatian kita ke indra penglihatan mungkin bersifat naluriah.

Misalnya, bayi yang baru berusia dua hingga lima hari lebih cenderung menatap wajah dengan tatapan langsung.

Selanjutnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.