Sukses

Tabrakan dengan Elang, Pesawat Mendarat Darurat di Sudan

Peristiwa tabrakan tersebut terjadi ketika pesawat akan mendarat di Bandara El Fasher, Sudan.

Liputan6.com, Khartoum - Apapun bisa terjadi selama Anda melakukan perjalanan menggunakan transportasi darat, air, maupun udara. Seperti yang terjadi beberapa hari yang lalu pada sebuah maskapai penerbangan di Sudan.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (15/9/2016), pesawat terbang Tarco Air terpaksa mendarat darurat di Bandara El Fasher, Sudan, setelah bertabrakan dengan seekor burung elang.

Boeing 737 yang dipenuhi oleh penumpang itu mengalami kecelakaan saat akan mendarat.

"Burung itu menabrak pesawat dengan nomor penerbangan 3T-400 yang saat itu akan mendarat di El Fasher," kata badan aviasi, Aviation Herald.

Burung besar itu membuat lubang menganga di hidung pesawat. Untungnya tidak ada dampak yang serius akibat insiden tersebut

"Pesawat terbang Sudan yang mengangkut 108 penumpang mendarat darurat karena ditabrak oleh . . . elang!" kata seorang penumpang Usamah Mohamed dalam akun Twitter-nya.

Akibat kejadian tersebut, pihak maskapai Sudan harus mengirimkan pesawat pengganti untuk melakukan perjalanan selanjutnya.

Tabrakan burung selama penerbangan adalah hal yang umum terjadi. Pilot dibekali dengan pengetahuan untuk menghindari gangguan binatang.

Pada Agustus 2016 penerbangan Thomson yang bertolak dari Paphos, terpaksa harus kembali ke Bandara Birmingham karena tabrakan burung di tengah penerbangan.

Menurut laporan, penumpang mendengar 2 bunyi dentuman keras yang diikuti asap.

Burung besi itu berhasil mendarat di Bandara Birmingham dengan selamat tanpa melukai satu orang penumpang pun.

Di bulan yang sama Qatar Airways juga dipaksa memutar dan mendarat darurat di Bandara Ataturk, Istanbul. Peristiwa itu terjadi beberapa saat setelah lepas landas.

Hal tersebut lagi-lagi terjadi akibat ulah tabrakan burung. 312 penumpang dan awak kabin harus dievakuasi setelah muncul percikan api dari salah satu mesin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.