Sukses

Top 3: Sekali Tembak, Pasukan Elite Inggris Tewaskan Algojo ISIS

Seorang penembak jitu dari pasukan elite Inggris, SAS, menewaskan algojo ISIS ketika akan melakukan eksekusi mati.

Liputan6.com, Jakarta - Eksekusi mati yang dilakukan ISIS terhadap sandera dan musuh terkenal sadis. Mereka tak segan menenggelamkan atau membakar orang hidup-hidup.

Sejumlah orang beruntung, karena belum sempat dieksekusi mati, algojo ISIS berhasil dilumpuhkan oleh penembak jitu dari pasukan elite Inggris, SAS.

Sang sniper dilaporkan menembak mati algojo ISIS itu hanya dengan peluru tunggal dari jarak 1,5 kilometer. Tak hanya sang algojo, namun satu peluru itu juga mampu menghabisi nyawa tiga anggota ISIS lainnya.

Artikel tentang kematian tukang jagal ISIS ini paling menarik perhatian para pembaca kanal Global Liputan6.com  pada Selasa (13/9/2016) malam.

Selain itu, dua kabar lainnya yang juga diminati adalah isu kesehatan capres AS asal Partai Demokrat, Hillary Clinton dan temuan sejumlah barang yang diduga berasal dari penerbangan nahas MH370.

Berikut Top 3 Global Selengkapnya:

1. Sekali Tembak, Sniper Bunuh Algojo Sadis dan 3 Orang Anggota ISIS

Bermodal senjata mematikan ini sniper di Inggris bisa membunuh militan ISIS dari jarak yang sangat jauh.

Seorang penembak jitu (sniper) membunuh algojo kelas atas dan tiga orang anggota ISIS lainnya dengan menggunakan satu peluru dari jarak hampir 1 mil.

Seperti yang dikutip dari New York Post, Senin 12 September 2016, sniper British Special Air Service itu berhasil menjatuhkan anggota kelompok teror yang paling dibenci di seluruh dunia.

Dengan menggunakan senapan Barett kaliber 50, penembak itu menargetkan tangki bahan bakar yang berada di belakang algojo ISIS.

Bahan bakar yang akan digunakan untuk mengeksekusi tawanan tersebut meledak dan menewaskan algojo dan tiga orang anggota ISIS lainnya.

Pembunuh sadis ISIS yang terkenal karena kegemarannya membakar tawanan hidup-hidup itu termasuk dalam daftar "mati" AS selama beberapa bulan belakangan.

Selanjutnya...

2. Apa yang Terjadi Jika Hillary Clinton Mundur Sebagai Capres AS?

Apa yang Terjadi Jika Hillary Clinton Mundur jadi Capres AS? (Reuters)

Hillary Clinton nyaris pingsan pada perayaan 15 tahun teror 9/11 hari Minggu lalu. Insiden itu menimbulkan sedikit guncangan di kubu Demokrat.

Teori konspirasi soal kesehatan Hillary pun menyeruak. Hal itu bakal jadi sasaran empuk untuk diserang kubu lawan, Partai Republik. Pun, segera memunculkan pertanyaan, 'apa yang terjadi jika Nyonya Clinton tak sanggup melanjutkan pertarungan kursi Gedung Putih?'

Namun, untuk jelasnya, tim kampanye Hillary sama sekali tidak menyinggung kemungkinan itu. Demikian pula dengan insiden pada hari Minggu, tak lain tak bukan karena panas dan dehidrasi yang memicu tubuh Hillary --yang telah didiagnosis pneumonia sebelumnya-- kelelahan. Demikian dilansir Fortune, Selasa 13 September 2016.

Selanjutnya...

3. Ini Bukti MH370 Terbakar Sebelum Raib 'Tanpa Jejak' di Lautan?

Puing-puing MH370 memberikan petunjuk soal pesawat yang berakhir nahas di Samudera Hindia (AFP)

Insiden kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH370 pada Sabtu, 8 Maret 2014 masih diselimuti misteri. Tak jelas apa yang sesungguhnya terjadi pada kapal terbang milik maskapai negeri jiran itu. Boeing 777-200 itu berakhir di Samudera Hindia, setelah melenceng dari rute sesungguhnya, Kuala Lumpur-Beijing.

Seorang petualang sekaligus detektif MH370 Blaine Gibson baru-baru ini menyerahkan apa yang ia yakini sebagai puing paling signifikan pesawat nahas itu kepada aparat Australia untuk dianalisis.

Fragmen, yang ditemukan tiga penduduk lokal di pantai timur Madagaskar, diduga adalah bagian interior pesawat. Kondisinya menunjukkan tanda-tanda bekas terpapar api atau panas yang intens.

"Bagian atas lapisan cat hangus, gosong menghitam," kata Gibson, seperti dikutip dari News.com.au, Senin 12 Sepetember 2016.

"Ini signifikan, sebab puing itu kelihatannya berasal dari interior pesawat, tapi bukan kabin utama," tambah dia. "Mungkin dari kargo maupun rak modul elektronik (avionics bay)."

Selanjutnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini