Sukses

Top 3: Kerangkeng Besi Mengerikan di 'Ruang Pengadilan' ISIS

Terkuak, tempat yang digunakan untuk menghakimi warga yang ditahan ISIS dipenuhi dengan berbagai ukuran 'kandang' besi.

Liputan6.com, Jakarta - Kota Fallujah di Irak berhasil direbut kembali dari cengkeraman kelompok ISIS. Pasukan Irak tercengang melihat suatu 'ruang pengadilan' yang dipakai kelompok teroris itu untuk menghakimi warga selama masa pendudukan.

Keberadaan sejumlah 'kandang' besi berukuran kecil dalam ruang pengadilan tersebut menjadi pusat perhatian para pembaca Liputan6.com. Mengerikan membayangkan apa yang terjadi ketika pengadilan sedang berlangsung.

Selain kekejaman ISIS, para pembaca juga tersedot perhatiannya membaca proses perkawinan 2 ekor ular piton di halaman rumah seorang warga Australia.  Cheryl Judd, wanita penghuni rumah, tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengabadikan momen alami tersebut.

Berita yang tak kalah menarik pembaca adalah bangsawan mandi darah perawan demi 'cantik abadi' di Abad Pertengahan. 

 

Berikut adalah Top 3 Global untuk Selasa (13/9/2016) pagi:


1. Ada Deretan Kerangkeng Besi Mengerikan di 'Ruang Pengadilan' ISIS

Sel besi itu dibuat dengan berbagai bentuk. Ada yang dibuat agar tahanan dapat berdiri dan berlutut di dalamnya (News.com.au)

Prajurit militer Irak dikejutkan dengan apa yang mereka temukan di dalam sebuah ruangan bangunan yang dulunya digunakan oleh ISIS di Fallujah.

Setelah berhasil mengusir ISIS sepenuhnya dari kota itu, para prajurit melakukan penyisiran untuk memastikan wilayah mereka benar-benar aman.

Namun, saat memasuki sebuah bangunan yang pernah digunakan sebagai pengadilan oleh kelompok teror tersebut, mereka terkejut dan tak bisa mempercayai apa yang mereka lihat.

Tempat yang digunakan untuk menghakimi warga yang ditahan kelompok teror itu dipenuhi dengan berbagai ukuran 'kandang' besi.

"Mereka menggunakan jeruji besi ini untuk menahan warga setempat seperti binatang," kata seorang militer Irak, Brigadir Jalil Abdulredha.

Selanjutnya...

 

2. 2 Ekor Piton Tertangkap Kamera Kawin di Halaman Rumah Warga

Kedua ular piton itu tertangkap kamera sedang kawin di luar jendela seorang warga New South Wales, Australia (Mirror.co.uk).

Dua ekor ular piton berukuran sedang tertangkap kamera sedang bercinta, tepat di luar jendela rumah milik seorang wanita di Australia.

Dalam rekaman yang diabadikan oleh pemilik rumah Cheryl Judd, dilansir dari Mirror.co.uk, Senin 12 September 2016, piton jenis ular sawah atau Morelia spilota itu terlihat saling melilit satu sama lain, sambil bergantung di atap rumah perempuan itu.

Piton yang diduga sedang kawin itu terlihat melilitkan ekor mereka. Salah satu dari reptil itu berusaha 'menegakkan' tubuhnya, sementara ular yang berada di atasnya terus melilitkan tubuhnya.

Video yang bagi sebagian orang menggelikan itu lalu diposting Cheryl di laman Facebook-nya.

Selanjutnya...

 

3. 10 Fakta Bangsawan yang Mandi Darah Perawan demi 'Cantik Abadi'

Countess Elizabeth Bathory de Ecsed menjadi perempuan pertama yang diberi gelar 'pembunuh berantai' (Wikimedia)

Nama Erzsebet Bathory atau Countess Elizabeth Bathory de Ecsed tercatat sebagai salah satu pembunuh berantai paling terkenal sepanjang sejarah.

Kisah kekejamannya melegenda. Bangsawan tinggi Kerajaan Hungaria itu dijuluki 'Countess Berdarah'.

Perempuan itu, beserta tiga kaki tangannya dituduh menyiksa dan membantai ratusan gadis, jumlahnya antara 100 hingga 650 orang -- entah berapa pastinya -- antara tahun 1585 hingga 1610. Countess Elizabeth konon mandi dengan darah para korbannya.

Ia meyakini, darah perawan akan membuatnya memiliki kecantikan abadi.

Perilaku sadis Countess Elizabeth terus dikenang melintasi zaman, bahkan bermetamorfosis. Sejumlah orang bahkan menduga, novel 'Dracula' karya Bram Stoker pada 1897 terinspirasi kisah sadis itu.

Namun, tak banyak yang tahu, ada sejumlah fakta yang lebih mengerikan dari kebiasaannya mandi darah perawan. Apakah itu?

Selanjutnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.