Kim Jong-un Foya-Foya 'Habiskan' Uang untuk 8 Hal Ini?

Liputan6.com, Pyongyang - Sejak awal Kim Jong-un memimpin, ia tidak lepas dari kontroversi. Tak hanya terkait soal uji coba rudal balistik dan pengembangan senjata nuklir, sejumlah sikapnya beberapa kali membuat dunia geram.

Kim yang berkuasa semenjak kematian ayahnya, Kim Jong-il pada 2011 dikabarkan memiliki kekayaan dalam jumlah besar yang dihabiskan untuk kesenangannya sendiri.

Menurut laporan Huffington Post, diktator itu ditaksir memiliki kekayaan sekitar US$ 5 miliar atau setara Rp 65,6 triliun.

Walaupun banyak rakyat Korea Utara belum hidup sejahtera, namun ia tak segan mengeluarkan biaya besar untuk foya-foya. Dikutip dari berbagai sumber berikut delapan hal mewah yang dipilih Kim untuk menghamburkan kekayaannya.

1. Alkohol Impor

Kim Jong-un dikabarkan menghabiskan US$30 juta (Rp 394 miliar) per tahun hanya untuk mengimpor alkohol terbaik dari seluruh dunia. Menurut MSN, jenis favoritnya adalah wiski dan cognac.

Namun tak sembarang alkohol ia pesan. Salah satu merek favoritnya adalah Hennessy yang berharga hingga US$ 2.145 (Rp 28 juta) per botolnya.

2. Kuda Pacu

Kim dikenal menggemari kuda dan tak tanggung-tanggung menggelontorkan dana untuk hobinya itu. Menurut sejumlah laporan, sekitar 20 persen anggaran negara Korut dihabiskannya untuk merawat kuda balapnya.

Angka tersebut tergolong pemborosan besar, mengingat pada 2008 anggaran sektor publik Korea Utara hanya sekitar US$ 62 juta (Rp 812 miliar).

3. Kapal Pesiar Mewah

Sebagian besar orang mungkin bermimpi memiliki kapal pesiar. Namun tidak bagi Kim Jong-un, tak hanya berangan-angan, ia memilikinya. Suami Ri Sol-ju itu punya sebuah kapal pesiar bernilai US$ 8 juta (Rp 105 miliar).

Kapal pesiar dengan panjang 60 meter tersebut dideskripsikan oleh temannya, Dennis Rodman, sebagai "perpaduan antara feri dan kapal Disney" yang dilengkapi interior desainer kelas dunia, Fendi.

4. Makanan Impor

Kim dikenal sebagai pemimpin yang gemar memesan bahan pangan kelas dunia. Ia dilaporkan kerap mengimpor daging babi dari Denmark, kaviar dari Iran, dan daging steak dari Jepang.

Tak hanya itu, ketika ingin mengonsumsi sesuatu yang segar, Kim langsung memesan melon terbaik dari China dan mangga dari Thailand. Kontras dengan hal tersebut, sejak tahun 1990-an jutaan rakyat Korea Utara dikabarkan meninggal karena kelaparan.