Sukses

Kanonisasi Bunda Teresa, Paus Jamu 1.500 Kaum Miskin Makan Piza

Menurut Paus Fransiskus, Santa Teresa yang peduli dengan kaum papa adalah teladan bagi umat Kristen.

Liputan6.com, Vatikan City - Di hadapan ratusan ribu orang dari berbagai penjuru dunia yang berkumpul di lapangan Santo Petrus, Vatikan, Paus Fransiskus resmi mengkanonisasi Bunda Teresa menjadi Santa Teresa. Peristiwa ini terjadi setelah 19 tahun kepergiannya.

Dalam upacara sakral tersebut, Paus Fransiskus memuji Teresa sebagai Santa penyayang yang membela kehidupan makhluk yang belum lahir, sakit, dan ditinggalkan. Ia bahkan disebut sebagai orang mempermalukan pemimpin dunia atas 'kejahatan berupa kemiskinan yang mereka ciptakan sendiri'.

Menurut Paus Fransiskus, Santa Teresa yang peduli terhadap 'kaum termiskin dari yang miskin' adalah contoh bagi umat Kristen.

Tak hanya itu, pemimpin tertinggi umat Katolik itu pun mengingatkan kebajikan yang telah dilakukan Bunda Teresa sepanjang hidupnya.

"Dia membuat suaranya didengar oleh pemimpin dunia, sehingga mereka dapat mengetahui kesalahan yang telah mereka ciptakan sendiri, kejahatan yang berwujud kemiskinan," ujar Paus Fransiskus seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (4/9/2016).

Tercatat sekitar 100 ribu orang berkumpul di lapangan Santo Petrus. Pihak Vatikan bisa saja menampung jumlah massa yang jauh lebih besar, namun pembatasan ini dilakukan demi memberi keamanan dan kenyamanan bagi umat.

Sementara upacara kanonisasi berlangsung, helikopter mengudara di Vatikan. Setidaknya 3.000 personel kepolisian dan sejumlah pasukan anti-teroris disiagakan untuk mengamankan momen sakral bagi umat Katolik ini.

Usai upacara kanonisasi, Paus Fransiskus dilaporkan mengundang 1.500 orang yang berasal dari tempat-tempat penampungan yang dikelola Santa Teresa di seluruh Italia, mulai dari Roma, Milan, Bologna, Naples, dan Florence untuk menyantap piza.

Makanan khas Italia ini dimasak oleh para pembuat piza dari Naples. Dan para undangan akan dijamu di Aula Paulus VI, sebuah ruangan besar di dekat Basilika Santo Petrus di mana 250 biarawati dan 50 pastor melayani mereka.

Di Kolkata, India tepatnya di Misionaris Cinta Kasih yang ratusan orang bertepuk tangan ketika Teresa disahkan sebagai orang kudus. Mereka juga berkumpul di makamnya yang dihiasi sebuah lilin, bunga, dan foto.

"Santa Teresa dari Kolkata. Doakan kami," begitu tulisan di atas makamnya.

Sementara seorang siswa di sebuah SMA di Kolkata mengatakan Minggu 4 September adalah hari istimewa bagi kota itu.

"Bunda Teresa berasal dari Kolkata dan ia telah menjadi Santa. Saya sangat bangga berasal dari Kolkata," ujar Sanjay Sarka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini